Kegiatan FKLL ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, antara lain perwakilan dari PT Jasa Raharja Wilayah Sumatera Utara, Dinas Perhubungan Kota Medan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), PT Jasa Marga, serta unsur kepolisian dari Satlantas Polres Pelabuhan Belawan. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam menciptakan sinergi lintas sektoral untuk menanggulangi permasalahan kendaraan ODOL yang kian mengkhawatirkan.
Dalam forum tersebut, disampaikan bahwa kendaraan ODOL memberikan dampak serius terhadap infrastruktur jalan yang ada, seperti cepatnya kerusakan pada badan jalan, jembatan, serta fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, kendaraan dengan dimensi dan muatan berlebih juga sangat membahayakan pengguna jalan lainnya, karena meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama di jalur padat dan kawasan pelabuhan seperti wilayah Belawan.
Kasat lantas Pelabuhan Belawan dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk melakukan tindakan preventif dan represif terhadap kendaraan ODOL. Beliau juga menekankan perlunya edukasi kepada para pengusaha transportasi agar patuh terhadap regulasi terkait dimensi dan muatan kendaraan, serta pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kendaraan berat sebelum beroperasi.
Sementara itu, perwakilan dari Jasa Raharja menyoroti kaitan antara kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan ODOL dengan tingginya angka klaim asuransi jiwa dan kerugian materiil. Oleh karena itu, mereka menyambut baik pelaksanaan forum ini sebagai bagian dari langkah preventif yang perlu diintensifkan secara berkelanjutan.
Dinas Perhubungan dan PUPR juga menyampaikan rencana tindak lanjut dalam bentuk peningkatan titik-titik pengawasan kendaraan berat serta penyusunan skema jalur alternatif untuk kendaraan dengan muatan besar. PT Jasa Marga turut memberi masukan terkait pengelolaan arus lalu lintas di ruas jalan tol yang sering dilalui kendaraan logistik, dan mendukung adanya penindakan tegas terhadap pelanggaran ODOL.
Melalui FKLL ini, seluruh peserta sepakat untuk meningkatkan frekuensi komunikasi dan koordinasi, baik dalam bentuk pertemuan rutin, patroli bersama, maupun kampanye kesadaran publik terkait bahaya kendaraan ODOL. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang strategis dalam menurunkan angka pelanggaran, menjaga kualitas jalan, serta melindungi keselamatan seluruh pengguna jalan.
Dengan terselenggaranya forum ini, Polres Pelabuhan Belawan bersama seluruh mitra kerja berkomitmen untuk terus mendorong budaya tertib berlalu lintas dan mewujudkan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan di wilayah Belawan dan sekitarnya. (Red)
