MEDAN - Kisah pilu Ibu Nurmalia (60) menyita perhatian publik. Selama tiga malam, ia menghabiskan waktu di Masjid Polrestabes Medan, menunggu tindak lanjut laporan kasus kematian tragis anaknya, Ardiansyah. Ardiansyah diduga tewas akibat dipukul dengan helm oleh tetangganya, LS dan komplotannya, pada Jumat, 20 Agustus 2024 lalu.
Kegigihan Ibu Nurmalia akhirnya membuahkan hasil. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, akhirnya menjenguk dan mengatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Tadi pagi Bapak Kapolres sudah datang, dia mengatakan akan dilanjutkan seadil-adilnya. Saya memohon sama Bapak Kapolres ditangkaplah dia (LS dan Komplotan) segera," ujar Bu Nurmalia kepada wartawan, Rabu (11/6/2025).
Dalam pertemuan emosional tersebut, Ibu Nurmalia memohon kepada Kapolrestabes agar LS dan komplotannya segera ditangkap. Ia mengungkapkan harapannya agar anaknya mendapatkan keadilan, agar arwah anaknya dapat tenang di alam kubur.
"Supaya anak saya dapat keadilan, biar supaya lapang dalam kubur, itulah yang saya mohonkan kepada bapak Kapolres," katanya.
Lalu, Nurmalia meminta maaf kepada
Kapolrestabes Medan jika ada kata-katanya yang salah.
"Saya minta maaf jika ada kata-kata saya yang salah. Saya mohon tegakkan keadilan seadil-adilnya, itu saja permintaan saya kepada bapak Kapolres.Tangkap dia (LS dan komplotan) segera," harapnya.
Ibu Nurmalia juga mengungkapkan penderitaan batinnya akibat hinaan dan ejekan yang kerap diterimanya dari pelaku sejak kematian anaknya.
"Asal saya lewat, saya selalu diejek, mampus anaknya mati, yang virus lewat, yang bau lewat, itu semua tapi saya tidak pernah menjawab, sekali pun saya tidak pernah menjawab," jelasnya menirukan ucapan pelaku.
"Harapan saya ditangkap dia, itu saja. Lain tak ada," ucapnya lagi sambil menangis.
Namun sayang, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan belum membalas konfirmasi wartawan.
Diberitakan sebelumnya, Nurmalia (60), dengan berlinangan air mata menginap 2 malam di Masjid Polrestabes Medan. Kedatangannya adalah bermaksud menagjh janji Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan untuk membantunya memproses 8 bulan laporan pengaduannya terkait kasus kematian tragis anaknya, Ardiansyah, yang diduga tewas akibat dipukul dengan helm oleh tetangganya, LS dan komplotannya, Jumat (20/8/2024) lalu. (Rom)
