MEDAN - Langkah-langkah atau program Percepatan Penurunan angka STUNTING yang dilakukan Kadis PPKB Sumatera Utara, dr T Amri Fadli, MKes melalui Inovasi berbasis Aplikasi mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Kali ini dari para Akademisi yang tergabung dalam Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat (Persakmi) Sumut.
"Kehadiran kita disini adalah untuk membicarakan percepatan penurunan Stunting seiring dengan program Kadis PPKB, kita Akademisi mencoba untuk berkontribusi dalam upaya penurunan stunting tersebut," ujar DR Donal Nababan kepada wartawan, Senin (15/8/2022).
Donal menambahkan bahwa penanganan Percepatan Penurunan Angka Stunting adalah masalah global sehingga dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.
Baca juga:
- 80% Pegawai Milenial, Jasa Raharja Gandeng BRI Gelar Literasi Keuangan: Frugal Living untuk Hidup Sehat, Berdaya, dan Berintegritas
- Nasib 15 Ribu Guru SMA/SMK/SLB se-Sumut Terabaikan, FGBSU Demo ke Kantor DPRD dan Pemprov Sumut
- Audiensi Dengan Kadis PPKB Provsu, BKMT Sumut Siap Membantu Turunkan Angka Stunting Di Sumatera Utara
"Tentu seperti yang kita ketahui bahwa Stunting ini adalah masalah global, dalam mengatasinya perlu kolaborasi dari berbagai bidang/pihak untuk dilaksanakan secara bersama-sama dan diperlukan inovasi-inovasi sehingga percepatan penurunan Stunting dapat terlaksana," terangnya.
Maka dari itu, ia dan Akademisi lainnya terpanggil untuk berkontribusi dengan Pemerintah Sumatera Utara khususnya Dinas PPKB dalam rangka Percepatan Penurunan Angka Stunting.
"Kita dari Akademisi sangat siap membantu dalam hal program-program tersebut," tegasnya mengakhiri.
Terlihat hadir beberapa pengurus Persakmi Sumut seperti Hamid Rizal (Wakil Ketua Persakmi Sumut), Dani Syahputra, Ramadhan (Penasehat Persakmi), Fauzi Ibrahim Nainggolan dan Akhyar Pane.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas PPKB Sumatera Utara, dr Tengku Amri Fadli, MKes serius dalam mengentaskan Stunting di Sumatera Utara. Hal ini ditunjukkannya dengan di launchingnya Aplikasi SICEKATAN (Sistem Informasi Cepat Temukan Masalah Dan Intervensi) KAMPUNG KB (Keluarga Berkualitas).
Aplikasi ini diharap merupakan jawaban semua permasalahan-permasalahan di Sumatera Utara khususnya masalah Stunting. Pasalnya aplikasi ini dapat menjadi sarana mengumpulkan data-data permasalahan Kampung KB di 33 Kabupaten/Kota, salah satunya masalah STUNTING.
"Dinas PPKB Sumatera Utara fokus pada penurunan Prevalansi Stunting. Untuk itu Dinas PPKB melaunching aplikasi yang kita namankan SICEKATAN KAMPUNG KB," ujar Kadis PPKB Sumatera Utara, dr Tengku Amri Fadli, MKes, Rabu (10/8/2022). (Rom)