MEDAN - CV Samaru, pengelola parkir RS Pirngadi Medan membantah tegas isu dan video viral yang menyebutkan tarif parkir mencapai Rp 300.000 dan Rp600.000. Koordinator juru parkir (Jukir) menegaskan bahwa tarif parkir sesuai Perda, yakni Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Karyawan dan dokter RS Pirngadi mendapatkan tarif khusus: Rp1.000 untuk sepeda motor dan Rp2.000 untuk mobil, berlaku 24 jam.
"Saya perwakilan dari PT Samaru sebagai kordinator parkir di rumah sakit ini membantah, dan saya mengklarifikasi bahwa isu atau video tersebut tidak benar. saya akan menjelaskan secara detailnya kembali, CV Samaru ini melakukan sesuai kesepakatan dengan pihak manajemen RS Pirngadi Medan," ujar Andi Pasaribu, Minggu (1/6/2025).
Sistem parkir CV Samaru menggunakan sistem termonitor yang mencatat tarif dan durasi parkir secara akurat. Sistem ini tidak dapat dimanipulasi dan telah diakses oleh manajemen RS Pirngadi. Tarif progresif diterapkan, dengan kenaikan Rp1.000 untuk sepeda motor setiap tiga jam setelah parkir awal.
"Kami menantang siapapun yang dikenakan tarif Rp300.000 atau Rp600.000 untuk menunjukkan bukti pembayaran (kwitansi, bukti serah terima, dll). CV Samaru akan mengganti biaya tersebut 10 X lipat dan memecat oknum yang bertanggung jawab jika terbukti," tegas Andi.
Andi menambahkan, CV Samaru sebagai pengelola parkir RS Pirngadi berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan area parkir RS Pirngadi. Kami telah menyediakan 12 petugas parkir dalam satu shift untuk memastikan hal tersebut.
"Terkait dengan isu video tersebut, yang pastinya kami membantah hal tersebut bang, untuk tarif Rp300.000 dan Rp 600.000 itu, saya rasa itu tidak benar. Tidak mungkin ya saya rasa, tidak ada itu harga seperti itu. Saya mewakili CV Samaru berani menjamin," tambahnya.
Lalu, Andi juga menambahkan, pihaknya telah mengecek hal tersebut di sistem parkirnya sehingga dipastikan tidak ada. Kita cek sistem kita itu tidak ada. Setelah kita cek tarif bulanan juga tidak ada. Kalo memang itu ada, Saya bilang tadi, tunjuk buktinya kepada kita, kita siap menindak hal tersebut.
"Harapan kita, kita berharap juga untuk pegawai ataupun dokter-dokter yang ada di RS Pirngadi khususnya juga warga Kota Medan yang berkunjung kepada RS Pirngadi, kita berharap kita tetap saling berkoordinasi, saling intropeksi Karena saya rasa ini rumah sakit ini sudah kami anggap seperti rumah kami sendiri," ucapnya mengakhiri.
Diinformasikan sebelumnya, beredar video viral, dimana salah seorang oknum dokter spesialis di RS Pirngadi menuding pengelola parkir mematok tarif parkir Rp 300.000 untuk sepeda motor dan Rp 600.000 untuk mobil. (Rom)