Mahmud Nasution, penanggung jawab aksi, menyatakan bahwa BS, anggota dewan yang dimaksud, dulunya adalah bandar judi dan telah ditetapkan sebagai DPO oleh Unit V Subdit III Ditreskrimum Poldasu. "Kenapa sampai sekarang tidak ditangkap? Kita tidak mau ada DPO duduk di kursi parlemen," tegasnya di depan Mapoldasu.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari personel kepolisian Sabhara Poldasu. Massa berharap Ditreskrimum Poldasu segera menindaklanjuti tuntutan mereka. (Riki)
