MEDAN - Warga Jalan Pukat II, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, mendadak heboh pada Minggu dini hari (24/08/2025) setelah seorang wanita diduga menjadi korban pembunuhan. Kehebohan terjadi saat Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi bersama Kepala Lingkungan setelah menerima laporan dari RS Columbia Aksara terkait pasien dengan kondisi tewas mencurigakan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian bermula sekitar pukul 00.30 WIB. Mobil Inafis tiba di Jalan Pukat II dan berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan (Kepling) 13, Dading. Pihak Inafis kemudian menyampaikan dugaan kuat adanya tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Korban, disebut-sebut berinisial LK diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh seorang pria bernama Chandra di sebuah rumah di Jalan Pukat II.
Dari lokasi, saat dilakukan pengecekan dari lantai 3 rumah tersebut. Di dalam kamar yang diduga milik Chandra, mereka menemukan bercak darah yang tercecer di sudut lantai, tepatnya di bawah buffet dan di gorden jendela. Temuan ini semakin memperkuat dugaan terjadinya tindak kekerasan.
Tim Inafis Polrestabes Medan bersama petugas Reskrim kemudian mengamankan Chandra, yang diduga sebagai pelaku. Setelah Chandra dibawa.
"Satu orang yang dibawa Polisi bang, kalo gak salah pemilik rumah bernama Chandra," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Namun warga bertanya, pihak kepolisian tidak melakukan Police Line terhadap rumah tersebut.
"Tapi rumah itu tidak di Police Line bang, biasanya itukan di Police Line," tanya warga lainnya.
Namun saat berita ini diturunkan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto belum membalas konfirmasi wartawan.
Warga sekitar lokasi kejadian tampak terkejut dan berharap agar kasus ini segera terungkap dengan jelas. (Rom)