MEDAN - Pimpinan Pondok Pesantren Mazilah Darusallam, Buya M Dahrul Yusuf mengucapkan selamat kepada Paslon Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Ia juga mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak memfitnah dan berteriak mengatakan adanya kecurangan tanpa adanya bukti.
"Terkait tudingan kecurangan, kita juga wajib menerima pro kontra masalah ini, namun hati-hati jika tidak benar Hadist mengatakan "Al-Fitnatu Assyaddu minal qotl" yaitu Fitnah itu lebih dahsyat dari pembunuhan," ujar Pimpinan Pondok Pesantren Mazilah Darusallam, Buya M Dahrul Yusuf kepada wartawan saat diminta tanggapannya, Selasa (27/2/2024).
Buya Dahrul mengucapkan selamat kepada Bapak Prabowo-Gibran yang dalam Quick Qount teratas dari 2 kandidat lainnya. Ia menjelaskan bahwa hasil quick qount belum bisa pastikan, namun quick qount dan real qount hasilnya tidak jauh beda.
"Selamat kepada Oak Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden walaupun dalam sementara quick qount," ucapnya.
Buya Dahrul secara khusus mengingatkan kepada Presiden dan Wakil Presiden Bapak Prabowo-Gibran untuk tetap mencintai seluruh rakyat Indonesia, baik yang pro dan kontra, baik yang nyucuk ataupun tidak saat ini adalah rakyat Indonesia.
"Setelah nanti bapak dilantik menjadi Preaiden, semua rakyat di negara kita ini adalah rakyat bapak, bapak harus bersikap adil kepada rakyat bapak walaupun tidak mendukung bapak," ingatkaannya.
Dan Buya Dahrul berharap, apa yang menjadi janji-janji politik Paslon 02 untuk segera menunaikan janji tersebut.
"Harapan kedua, Pak Prabowo-Gibran untuk tunaikan janji-janji bapak sesuai dengan kampanye yang sudah disampaikan, salah satunya memberi makan siang kepada anak-anak sekolah dan janji Pak Gibran adanya dana abadi pesantren dan lainnya lagi.
"Kami mohom tunaikan janji-janji kampanye tersebut agar rakyat lebih senang lagi sehingga erbukti apa yang dijanjikan, dinyatakan diaplikasikan setelah bapak duduk menjadi presiden. Pak Ganjar dan Pak Anis jangan berkecil hati, mudah-mudahan Insyaallah di priode yang akan datang mungkin bisa memimpin, sekarang Allah masih takdirkan pak Prabowo-Gibran yang memimpin negara RI," harapnya mengakhiri. (Rom)