Senggol Pengedar Sabu, Warga Mabar Hilir Nyaris Tewas Di Martil Bandar Dan Komplotannya

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Hariadi (41) warga Jalan Pancing Gang Mesjid Darussallam, Mabar Hilir nyaris tewas "dibantai" bandar sabu dan komplotannya. Akibatnya, kepala korban terpaksa dijahit 35 jahitan karena dipukul martil, balok kayu dan besi, Sabtu (18/2/2023). 

Menurut informasi, aksi brutal pelaku terjadi pada Minggu (12/2/2023). Saat itu, korban bersama temannya hendak jalan pulang melalui jalan pintas. Sesampainya dilokasi, korban berselisihan jalan dengan salah seorang pelaku berinisial BT yang sedang jongkok di sebuah titi kecil. Saat itulah, korban menyenggol pelaku hingga terjatuh ke parit. BT yang marah langsung mengejar korban dengan balok kayu. Tidak itu saja, ia juga mengajak rekannya yang diketahui sebagai bandar sabu di lokasi tersebut. Tak berapa lama, korban yang tertangkap langsung dipukuli dengan menggunakan martil, balok kayu dan besi. Akibatnya, korban terkapar dengan luka dibagian kepala. Beruntung saat kejadian, korban langsung dibawa warga ke klinik terdekat. Tak terima, istri korban pun melaporkan kasus tersebut ke Polsek Percut Seituan. 

"Saat itu saya mau pulang dari gudang, lalu kesenggol dia (BT) jatuh. Saya sudah minta maaf tapi dia tidak terima. Dia langsung balokin, saya langsung larilah," ujar korban, Hariadi saat ditemui wartawan. 

Hariadi menambahkan, lalu pelaku (BT) membawa teman-temannya untuk  mengejarnya yang berjumlah sekitar 7 orang dan langsung mengeroyok korban. 

"Pelakunya lebih dari 5 orang, membalokin saya, memartil kepala saya dan ada yang pakai besi sambil berteriak mati kau, mati kau," tambahnya. 

Ia menjelaskan bahwa para pelaku diketahui kerap berada di tanah garapan untuk berjualan narkoba. 

"Pelaku yang saya tanda 4 orang, BT, WN, VL dan AN. Saya sudah minta-minta maaf masih dihantami orang itu. Saya harap pihak Kepolisian bertindak menangkap para pelaku," harapnya mengakhiri. 

Di lokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agus Setiawan belum membalas konfirmasi wartawan. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini