Demi Harta Suami Rela Jadikan Istri Tumbal Penggandaan Uang

Editor: Hetty author photo
Ilustrasi.

Jakarta - Harta kekayaan membutakan M Dede Solehudin hingga tega menjadikan sang istri sebagai tumbal praktik penggandaan uang. Dede merupakan salah satu tersangka pembunuhan berantai bersama Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Duloh.

Semua berawal saat Dede menikah dengan Yuni, yang merupakan anak dari Halimah, istri Wowon. Dede bahkan mengetahui persis kematian Halimah.

"Setelah dari pulang ke Lampung mama (Halimah) saya, selang setengah bulan mama saya sakit-sakitan. Mama saya sakit sakitan itu mama saya meninggal, karena meninggalnya dibawa sama anaknya ke Sukabumi," ucap Dede kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2).

Setelah itu, Dede lebih intens mengikuti Wowon dan Duloh yang menjanjikan kekayaan. Wowon memerintahkan Dede menelepon Yeni yang seorang tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri, agar menyetorkan uang gajiannya untuk dilipatgandakan.

"Pertama disuruh sama Aki Banyu dulu, terus disuruh Aki Banyu suruh telepon Yeni" kata Dede.

Selang beberapa waktu kemudian, Yeni sadar uang yang disetorkan ke Aki tidak kunjung bertambah. Tokoh fiktif yang diperankan Wowon, Aki Banyu memerintahkan Dede untuk membuuh Yeni.

"Iya mau (dibunuh). Enggak masalah, ikhlas yang penting dapat sukses. (mau dibunuh tahun 2022), Tahun kemarin," ucapnya.

"Ya karena Aki Banyu kalau kamu mau sukses siapa saja bunuh. Enggak apa-apa keluarga juga. Mertua saya meninggal dibawa sama anaknya," ujarnya.

Namun, Dede mengatakan rencana pembunuhan Yeni yang diperintah Wowon kepada Duloh ternyata gagal. Sehingga Yeni bisa melarikan diri dan kembali bekerja menjadi TKW.

"Sekarang sudah berangkat TKW. (Gagal) karena dia ngelawan, pas ketemu dia ngelawan kabur. (Mau dibunuh) Dicekik," ucapnya.

Dede mengaku mendapat imbalan Rp200 ribu dari hasil membantu penipuan Wowon. Dia menerima uang itu secara berkala, untuk kebutuhan sehari-hari hingga untuk memancing ikan.

"Kurang lebih Rp200 juta, Itu buat mancing saja, jajan, rokok gitu lah ngopi, buat sehari hari aja. Karena nyicil per bulannya kan kadang Dede dapat Rp4 juta, Rp5 juta. Sudah habis (uangnya)," ucapnya. (red)
Share:
Komentar

Berita Terkini