Upaya konfirmasi kepada pengelola PAUD, Marali Ndruru, melalui WhatsApp, menemui jalan buntu. Yang lebih mengejutkan, Ndruru justru memberikan nomor WhatsApp kepada oknum anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan.
Kontak tersebut kemudian menghubungi wartawan dengan nada mengintimidasi, mempertanyakan sumber informasi investigasi ini. Wartawan menegaskan haknya untuk menelusuri informasi publik sebagai bagian dari tugas jurnalistik.
Konfirmasi selanjutnya dilakukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan pada Selasa, 1 Juli 2025. Pihak Dinas Pendidikan, melalui Kabid PAUD, mengakui adanya perbedaan data tersebut.
"Kami sangat berterima kasih dengan media yang telah memberikan informasi. Kami akan telusuri dilapangan," ujarnya. (F Buulolo)
