Kunjungi Warga Korban Aliran Sesat Raja Rohani, Kepdes Klambir V Kebun Data Warganya

Editor: Redaksi1 author photo
Kepdes Klambir V Kebun, Suprayogo data warga korban aliran sesat Raja Rohani
Mantan Pengikut : "Kami sangat berharap SN dan pelaku pencabulan dan penipuan aliran sesat itu segera ditangkap"
MEDAN - Viralnya berita Aliran Sesat Raja Rohani di wilayah kerjanya, Kepala Desa (Kepdes) Klambir V Kebun, Suprayogo bersama jajaran menyambangi dan mendata warga yang menjadi korban aliran sesat Raja Rohani di Jalan Cempaka, Dusun 19, Pasar 4 Klambir 5 Kebun. 

"Ya hari ini, Rabu (4/1/2023) kita menyambangi rumah salah seorang warga yang diduga mengikuti aliran sesat Raja Rohani. Kedatangan kita untuk mengecek pemberitaan yang beredar," ujar Kepala Desa (Kepdes) Klambir V Kebun, Suprayogo kepada wartawan melalui telepon selulernya, Rabu (4/1/2023). 

Prayogo mengatakan bahwa dari keterangan warga tersebut, benar menjadi korban aliran sesat Raja Rohani. Namun korban mengatakan telah berhenti pada tahun 2021. 

"Dari keterangan warga yang kita temui, benar ada yang pernah mengikuti aliran sesat itu tapi sudah berhenti. Namun kita tetap akan mendata siapa saja warga yang masih mengikuti aliran tersebut," terangnya. 

Dilokasi berbeda, mantan pengikut aliran sesat Raja Rohani mengucapkan terima kasih atas reaksi cepat pihak Kepolisian dan Kepala Desa setempat. 

"Sebelumnya pagi-pagi pihak Kepolisian sudah datang, setelah sorenya Kepala Desa juga datang. Kami mengucapkan terima kasih," ujar seluruh mantan pengikut. 

Mariono dan lainnya berharap pihak Kepolisian segera menangkap SN yang menjadi otak pelaku kasus pencabulan, penipuan dan penyebaran aliran sesat tersebut. 

"Kami sangat berharap SN dan pelaku pencabulan dan penipuan aliran sesat itu segera ditangkap," harapnya diaamini mantan pengikut lainnya. 

Diberitakan sebelumnya, sebuah Aliran kepercayaan  berkedok Pengajian Agama Islam yang dipimpin seorang pria lanjut usia  mengaku 'Raja Rohani' resahkan warga di Tanah Garapan Pasar 4 Klambir V Kebun. 

Pasalnya ajaran yang diduga sesat tersebut berlawanan dengan kaidah agama Islam, selain mengaku dapat membaca masa lalu, masa sekarang dan masa akan datang, aliran tersebut juga dengan bermodus pengobatan tradisional melakukan pelecehan seksual terhadap murid atau pengikutnya. 

"Ajaran ini kepada kami muridnya dikenalkan Jasmani dan Rohani karena dia 'Raja Rohani' yang bisa membaca  masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Jadi kami harus nurut dan patuh dengannya karena dialah yang merancang keselamatan buat kami muridnya," ujar salah seorang mantan murid, Mariono yang berhasil keluar dari aliran sesat tersebut, Jumat (23/12/2022). (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini