Puluhan Warga Perumahan Tata Alam Asri dan Tata Graha Demo Ke Kantor Pengembang! Protes Masalah Banjir Dan Fasum

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Puluhan warga Perumahan Tata Alam Asri dan Tata Graha menolak keras hadirnya PT Alam Mora Mas yang disebut-sebut mengaku sebagai pengembang di perumahan tersebut. Pasalnya warga mengetahui bahwa pengembang Perumahan tersebut adalah milik PT Naga Mas Permai. 

Aksi demo ini dimulai dari kekecewaan warga, dimana PT Alam Mas Permai melakukan pembangunan-pembangunan tanpa meminta persetujuan warga sehingga mempersulit aktifitas warga seperti pembangunan Portal pintu masuk dan pulau jalan yang mempersempit jalan keluar masuk, dualisme security dan penjualanan fasilitas umum. Puncaknya lagi, drainase yang tumpat menyebabkan perumahan tersebut kerap banjir disaat curah hujan tinggi. 

"Aksi ini terkait janji-janji kosong yang tak pernah terealisasi oleh pengembang terkait Fasilitas umum (Fasum), infrastruktur dan drainase. Dari dulu kita dijanjikan, sampai sekarang tidak terealisasi," ujar salah seorang warga yang juga merupakan Wakil Ketua Paguyuban Perumahan Tata Alam Asri dan Tata Graha, Bernard kepada wartawan, Rabu (30/11/2022). 

Bernard menjelaskan saat ini kerap terjadi banjir sehingga rumah warga banyak tergenang. Ini problem besar di Komplek kita ini. Dan saat ini juga, muncul PT Alam Mora Indah. 

"Sementara pengembang yang kita tahu secara hukum itu adalah PT Naga Mas Permai. Tapi ujuk-ujuk datang PT Alam Mora melakukan kegiatan-kegiatan tanpa persetujuan kita (warga). Kita komplain. Nah inilah makanya demo kita lakukan karena kita tidak merasa nyaman. Namun setelah warga mengecek ke Dinas Perkim Kota Medan, pengembang Perumahan Tata Alam Asri dan Tata Graha dikelola oleh PT Naga Mas Permai," katanya. 

Lalu, Bernard menambahkan, saat ini pengamanan (security) di perumahan Tata Alam Asri dan Tata Graha memiliki 2 pengamanan dari "Pengembang" dan Paguyuban (warga). 

"Dulu memang pengamanan dikelola oleh Pengembang, namun karena sering terjadi pencurian dan warga tidak nyaman, maka kita ambil alih melalui Paguyuban," terangnya. 

Dalam aksinya, warga yang di wakilkan oleh Wakil Ketua Paguyuban Perumahan Tata Alam Asri dan Tata Graha berharap pemerintah untuk turun tangan melihat masalah ini. 

Ini adalah masalah besar, karena drainase sampai saat ini sebagai satu isu besar belum terealisasi, jadi kita minta Pemerintah/Pemko Medan untuk datang dan melihat fakta dan mencari penyelesaian untuk ini" harapnya mengakhiri. 

Dilokasi yang sama, Pengelola PT Alam Mora Mas yang ditanya legalitasnya di Perumahan tersebut mengatakan bahwa awalnya perumahan tersebut merupakan PT Naga Mas Permai, setelah orangtua meninggal dilakukan perubahan akta. 

"Kita buat perubahan menjadi PT Alam Mora Mas, itu aktanya aja. Nah itu dulu legalitas kita, dan saya ditunjuk disini sebagai pengelola, ditunjuk oleh Direktur PT Alam Mora Mas," terangnya saat menemui warga di depan Kantor Pemasaran. 

Ia juga menjelaskan menerima dan menumpung tuntutan warga dan  melakukan hal yang baik di Komplek tersebut. 

"Kita berterima dan berdiskusi, seperti dulu kita diskusi masalah Fasum dan utilitas. Iti aalah satu pengembang untuk membuat perumahan dan ini sudah di diskusikan di Kantor Lurah dan pengelolaan komplek ini dilakukan oleh pengembang," terangnya. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini