Diduga Sakit Hati! Siswi SMA Dirampok Dan Dianiaya Teman SMP, HP Vivo Korban Raib Dibawa Kabur

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Sebut saja namanya Bunga, siswi di salah satu SMA swasta ini dirampok dan dianiaya usai pulang sekolah di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Akibatnya, selain mengalami luka ditangan, Handphone ViVo V9 korban juga raib dibawa kabur para pelaku, Kamis (22/9/2022). 

Menurut informasi, aksi brutal para pelaku terjadi Selasa (20/9/2022) lalu. Saat itu, korban yang baru saja pulang sekolah tiba-tiba ditangkap dan diseret para pelaku ke tempat sepi. Disitu, korban dipukul dan Handphonenya ditarik paksa. Setelah puas menganiaya korban, para pelaku yang berjumlah 4 orang dan diketahui masih berstatus pelajar kabur menggunakan sepeda motor. Dari keterangan korban, para pelaku diketahui temannya saat sekolah SMP berinisial DS, DIS, MN dan seorang rekan pelaku. 

" Waktu itu pas saya pulang sekolah, dan  baru keluar gerbang dia (pelaku) langsung narik saya supaya saya tidak bisa kabur habis itu dia manggil teman-temannya 4 orang. Mereka mau ambil handphone saya," ujar korban didampingi ibunya. 

Lalu, korban menjelaskan, karena ia melakukan perlawanan, para pelaku menjadi emosi dan mengeroyoknya dan merampas Handphonenya. 

"Saya menahannya supaya tidak di ambil cuma karna mereka berempat gak kuat lagi saya menahannya, ada yang megang tangan saya ke belakang ada yang jambak rambut saya, terus karena saya tidak bisa menahannya, yaudah mereka berhasil mengambil handphone saya ViVo V9. Ada tangan saya luka ini bekas cakarannya," terangnya. 

Korban menambahkan bahwa ia mengenali para pelaku yang merupakan teman semasa SMP. Ia menduga aksi brutal pelaku dikarenakan sakit hati, 3 tahun lalu tidak menarik jula-jula Rp 5 Ribu. 

"Dulu kan pas SMP ada main arisan Rp 5 Ribu, nah mereka kan belum narik sebagian, tiba tiba covid, jadi kan gak terkumpul lagi uangnya, gak nampak juga yang udah narik itu, ada yang udah gak di kota ini, ada yang pindah rumah, jadi gak terkutip lagi uangnya, jadi mereka masih menginginkan uang itu," dugaannya.  

Ia berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan secepatnya. "Saya berharap supaya selesailah masalahnya, saya ketakutan bertemu mereka," harapnya sambil tertunduk. 

Dilokasi yang sama, Ibu korban, Silvia Tampubolon menjelaskan bahwa anaknya trauma pasca penganiayaan dan perampokan Handphone milik anaknya. Ia berharap pihak Kepolisian khususnya Polrestabes Medan segera memproses laporan pengaduan anaknya. 

"Jadi tolong lah pak polisi, saya mohon,  anak saya diperlakukan seperti itu saya tidak terima pak polisi, saya merasa sedih jangan karena di tidak punya bapak, tapi jangan sewenang wenangnya dan  semena mena terhadap anak saya, ditarik dan diambil dia dari gerbang sekolah ditarik handphonenya. Mohonlah pak Polisi, tolonglah bantu saya pak polisi," harapnya. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa berjanji akan menangkap para pelaku. 

"Segera kami tangkap pelakunya," tegasnya singkat. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini