Ketua APPSINDO Millenial, Dedi Harvisyahari |
MEDAN - Pedagang Central Pasar Medan menjerit dengan adanya kebijakan pihak pengelola yaitu PT Mega Medan Development (MMD) yang menaikkan harga sewa kios hingga 50 %. Ironisnya kebijakan tersebut dilakukan tanpa melalui surat resmi melainkan para pedagang dipanggil satu persatu ke kantor PT MMD.
Ketua Aliansi pedagang Pasar seluruh Indonesia (APPSINDO) Milenial, Dedi Harvi Syahari mengatakan bahwa para pedagang di Central Pasar mengeluh atas kenaikan harga kios hingga 50 % dari harga kios pertahunnya.
"Pedagang diminta datang ke kantor PT MMD dimana kedatangan pedagang mendengar kan kenaikan harga kios nya hingga 50 % dari harga sewa kios nya pertahun, biasanya ada pedagang yang sewa kios nya Rp 90 juta pertahun kini di minta jadi Rp 140 juta pertahun," katanya.
Hal ini terang Dedi membuat pedagang Central Pasar mengeluh lantaran melihat kondisi sekarang dimasa pandemi. Perekonomian di masa pandemi ini sangat menurun hingga perekonomian pedagang sangat kurang.
"Bayangkan bagaimana para pedagang dapat membayar sewa kios nya yang akan mau dinaikkan harga nya," terangnya.
Ia juga mempertanyakan berdasarkan apa pihak PT MMD untuk menaikkan harga sewa kios yang ada di Central Pasar. Dan mengapa pihak PT MMD tidak melayangkan surat resmi ke pedagang atas kenaikan harga sewa kios tersebut.
"Ini semua ada apa?, Jika memang ini ada kenaikan resmi buatlah secara tersurat agar tidak menjadi buah pertanyaan para pedagang," ungkapnya.
Saat wartawan ingin mengkonfirmasi, management PT MMD tidak mau ditemui, namun perwakilan dari pihak keamanan mengatakan jika ada pedagang yang keberatan silahkan untuk menyurati.
"Kalau ada pedagang Nyang keberatan silahkan Surati PT MMD," pungkasnya. (Rom)