TALUN KENAS - Rencana pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di lapangan sepak bola Desa Gunung Rintih, STM Hilir, memicu unjuk rasa warga. Mereka menilai lokasi tersebut menjadi tempat vital sebagai pusat kegiatan olahraga dan sosial bagi warga desa.
Terlihat puluhan warga mendatangi Kantor Camat STM Hilir, mempertanyakan keputusan pembangunan koperasi di lapangan. Mereka juga mempersoalkan pemasangan patok tanpa musyawarah.
D. Sembiring, perwakilan warga, menyayangkan keputusan tersebut. "Lapangan ini bukan hanya untuk sepak bola, tapi juga tempat berkumpul dan menggelar acara," ujarnya, Senin (17/11/2025). Warga khawatir kehilangan ruang publik jika koperasi dibangun di sana.
Warga meminta pemerintah meninjau ulang rencana pembangunan dan mencari lokasi alternatif. Mereka menegaskan lapangan bola adalah aset desa yang harus dipertahankan.
"Jangan bangun di lapangan, itu warisan untuk anak cucu," tegasnya.
Camat STM Hilir, Sandi Sihombing, memerintahkan Kepala Desa Gunung Rintih, Neken Andreas Tarigan, untuk bermusyawarah kembali dengan warga.
Pemindahan lokasi diharapkan mengakhiri polemik. Pemerintah desa menegaskan pembangunan koperasi tetap akan berjalan. (Syahril Tarigan)
