Densus 88 AT Polri Sosialisasikan Pencegahan Paham IRET dan Wawasan Kebangsaan di SMP-SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe

Editor: Dian author photo

Tanah Karo – Detasemen Khusus (Densus) 88 AT Polri melalui Tim Cegah Satgaswil Sumut melaksanakan sosialisasi pencegahan paham IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme) serta penguatan wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi SMP dan SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (24/11/2025) pukul 08.30 WIB di Aula SMP Santa Maria Kabanjahe, Gg. Garuda No.100, Ketaren, Kec. Kabanjahe, Kabupaten Karo.
 
Acara ini dihadiri oleh Kepala SMA Santa Maria Kabanjahe, Juvenri Sitepu S.Pd, Kepala SMP Santa Maria Kabanjahe, Guido Haga Sigiro, para guru, serta ratusan siswa-siswi dari kedua jenjang pendidikan.
 
Dalam kegiatan tersebut, Briptu Billy Ginting selaku Tim Cegah Satgaswil Sumut menyampaikan pentingnya menanamkan sikap saling menghargai perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa toleransi merupakan fondasi kehidupan berbangsa yang harus dijaga sejak usia sekolah.
 
Selain itu, Tim Cegah juga memberikan penjelasan mengenai empat konsensus dasar negara yang menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Pemahaman tersebut diharapkan dapat meningkatkan nasionalisme dan kecintaan para siswa terhadap Indonesia.
 
Para siswa SMA juga mendapatkan pengarahan khusus mengenai kewaspadaan terhadap penyebaran paham IRET melalui media sosial dan game online. Tim Cegah mengingatkan agar siswa bijak dalam menggunakan gadget serta tidak mudah terpengaruh oleh konten yang berpotensi menyesatkan.
 
Sesi tanya jawab berlangsung aktif dan menunjukkan antusiasme besar dari siswa-siswi yang ingin memahami lebih jauh tentang bahaya paham IRET dan pentingnya menjaga persatuan bangsa.
 
Pihak sekolah, melalui para kepala sekolah, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program pencegahan paham IRET di lingkungan pendidikan. Mereka menegaskan kesiapan untuk menolak segala bentuk penyebaran paham yang dapat merusak kerukunan, baik kepada guru, staf, maupun siswa-siswi Santa Maria Kabanjahe.
 
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin memiliki ketahanan diri dan wawasan kebangsaan yang kuat sebagai generasi penerus bangsa.
Share:
Komentar

Berita Terkini