MEDAN – Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali mencoreng kebebasan pers di Medan, Elin Syahputra (58), seorang wartawan media cetak dan online lokal, dianiaya saat meliput aksi demo warga di PT Universal Gloves (UG). Korban pun melaporkan kasus ini ke Polsek Patumbak.
"Aksi penganiayaan itu terjadi saat saya meliput aksi demo warga di PT Universal Gloves. Saat itu saya lihat pelaku menarik kerah rekan wartawan saya sambil menepis Hp-nya. Melihat itu, saya langsung menegur pelaku, tiba-tiba dari belakang pelaku lainnya (BS) memukul saya menggunakan helm," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/10/2025) malam sambil menunjukkan bukti laporan Nomor : LP/B/565/X/2025/SPKT/Polsek Patumbak, Polrestabes Medan.
Tidak itu saja, para pelaku juga mengintimidasi dan mengancam wartawan sambil menantang berkelahi.
"Para pelaku yang diduga orang suruhan PT Universal Gloves menantang kami berkelahi dan menghalangi kami meliput. Saya harap para pelaku segera ditangkap, pelaku terlihat di video yang beredar," harapnya mengakhiri.
Di lokasi yang sama, salah seorang warga, Yudhi menambahkan bahwa para pelaku bukan warga sekitar namun diduga orang suruhan PT Universal Gloves (UG).
“Mereka bukan warga sini, itu preman bayaran PT UG!” teriak salah satu demonstran di lokasi, mengindikasikan adanya keterlibatan pihak perusahaan.
Dilokasi terpisah, Kapolsek Patumbak, Kompol Daulat Simamora yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya belum membalas konfirmasi wartawan.
Diberitakan sebelumnya, Dua orang wartawan media online, Elin Syahputra dan Dedi Lubis mengalami penganiayaan saat meliput aksi unjuk rasa warga di Jalan Pertahanan Dusun I, Desa Patumbak Kampung, yang memprotes bau busuk dari gudang penyimpanan cangkang milik PT UG, Senin (6/10/2025).
Ketegangan memuncak ketika warga memblokir gerbang pabrik di Jalan Besar Patumbak, dan situasi mendadak ricuh setelah sekelompok pria berpenampilan garang tiba-tiba datang mengacaukan suasana. (Rom)