Lokasi judi yang buka 24 jam tersebut tersebar di beberapa titik strategis, antara lain Desa Ujung Beringin (Simpang Keloning), Desa Mbaruai, Desa Sidodadi (Gang Iklas dan Gang Tanah Wakaf – di Cafe J"p*t dan Keleng), Desa Rumah G"r*t, serta Desa Kutomulyo dan beberapa lokasi lainnya. Dalam menjalankan bisnis perjudiannya, WD diketahui dibantu oleh salah seorang pengelolah berinisial YS.
“Hingga kini lokasi judi itu tetap buka setiap hari dan tak tersentuh hukum bang. Kalau yang main banyak anak-anak remaja. Kami warga di sini sudah resah dengan keberadaan lokasi judi itu bang," ujar salah seorang warga bermarga Barus
Ia menambahkan, lokasi-lokasi judi tersebut disebut-aebut milik bandar berinisial WD dan sudah hampir satu tahun beroperasi.
"Lokasi judi itu buka setiap hari selama 24 jam, dan hingga kini tak tersentuh hukum. Kami sudah laporkan berkali-kali ke polisi, tapi tak ada tindakan tegas dari kepolisian, seolah-olah dia kebal hukum," ujarnya dengan nada kesal.
Warga berharap Kapolresta Deliserdang untuk segera menutup lokasi perjudian tersebut dan menangkap bandarnya.
"Semenjak ada lokasi judi itu, angka kriminalitas seperti pencurian meningkat. Kami berharap Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya Polresta Deli serdang menutup lokasi judi itu, serta melakukan penangkapan terhadap bandarnya," harapnya mengakhiri.
Namun sayang, saat di konfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Hendria Lesmana.S.I.K.M.Si belum memberikan tanggapan. (Tim)
BERSAMBUNG.....
