![]() |
Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada anggota Satuan Brimob Polda Metro Jaya atas kesigapan mereka dalam menjaga Markas Komando (Mako) di Kwitang, Jakarta, dari berbagai aksi kerusuhan.
"Saya ucapkan terima kasih, dalam waktu empat hari tetap berjuang mempertahankan markas, meskipun menghadapi berbagai macam aksi rusuh. Saya bangga rekan-rekan bisa mempertahankan markas kebanggaan ini," ujar Listyo saat mengunjungi Mako Brimob Kwitang, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Listyo menegaskan bahwa Polri menghormati kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin undang-undang. Namun, aksi yang berujung pada pembakaran, penjarahan, dan penyerangan terhadap aparat bukanlah bentuk penyampaian pendapat.
"Yang terjadi kemarin bukan menyampaikan pendapat, karena tidak ada orasi, mereka datang langsung menyerang, membakar, menjarah. Saya anggap itu pelanggaran pidana," tegasnya.
Kapolri meminta jajaran Brimob untuk selalu siaga menjaga markas komando. Penggunaan kekuatan harus sesuai aturan, mulai dari ucapan verbal, tongkat, gas air mata, peluru karet, hingga peluru tajam jika situasi mengancam keselamatan personel dan markas.
"Pertahankan markas kalian dengan sebaik-baiknya. Haram hukumnya markas sampai jebol!" kata Listyo.
Ia juga mengingatkan anggota Brimob untuk membedakan pengunjuk rasa yang sah dengan perusuh. Hak demonstran harus dijamin, tetapi tidak ada toleransi bagi perusuh.
"Jadi jangan ragu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, terus semangat, Brigade. Salam untuk keluarga," pungkas Listyo.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan Jakarta dalam kondisi aman dan terkendali. Polda Metro Jaya bersama 13 Polres jajaran terus menggencarkan patroli gabungan siang-malam.
"Patroli dilakukan secara bertahap menyesuaikan perkembangan situasi di lapangan," kata Ade Ary.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena polisi hadir 24 jam untuk memberikan perlindungan dan pelayanan. Ade Ary juga mengapresiasi dukungan tokoh agama, pemuda, FKPM, dan Pokdar Kamtibmas dalam menjaga kondusivitas Jakarta.
"Gerakan Jaga Jakarta ini senantiasa dipedomani oleh seluruh jajaran. Kami berharap kerja sama yang sudah terjalin dengan stakeholder terus berlanjut, demi menjaga Jakarta dan sekitarnya tetap aman," tutup Ade Ary.