"Kami memang menerima reservasi konser disini dan sudah menerima DP," ujar General Manager (GM) Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Sarmad kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).
Namun, Sarmad belum bisa memastikan apakah konser musik Honne dapat terlaksana sebelum ada ijin dari pihak berwenang.
"Kami belum meyakinkan bisanya ini berjalan sebelum ada ijin yang berwenang," terangnya.
Ia juga menegaskan akan kembali berkoordinasi dengan Event Organizer (EO) konser Honne dan akan mengembalikan keputusan kepada pihak EO.
"Kami juga pastinya akan berkoordinasi, masukkan-masukan dari masyarakat kita hormati dan kita kembalikan ke EO. Ini lho masyarakat Medan begini. Buktinya mana, ada fotonya gitu," tegas Sarmad mengakhiri.
Dilokasi yang sama, Sekjen Paguyuban Jawa Keturunan Nusantara Bersatu (PUJAKETARUB), Iskandar menegaskan akan tetap melakukan aksi demo jika dilakukan konser ataupun tidak dilakukan konser.
"Besok kami akan tetap demo, jika tetap konser, kami akan menghentikan konser tersebut," tegasnya saat dilakukan pertemuan dengan pihak Hotel.
Diberitakan sebelumnya, Paguyuban Jawa Keturunan Nusantara Bersatu (PUJAKETARUB) akan melakukan demo besar-besaran tolak konser HONNE di Medan, 31 Juli 2025.
Tiga titik strategis akan jadi lokasi aksi protes keras atas dugaan praktik LGBT dalam konser tersebut. Tiket masih dijual online, lokasi terungkap, namun tak ada klarifikasi resmi dari hotel, polisi, atau Pemko Medan soal pembatalan. (Rom)
