Kandang B2 Resahkan Warga Toba Nauli dan Sekitarnya, Kades Medan Estate Akan Tertibkan

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN – Keberadaan peternakan babi (B2) di tengah permukiman padat penduduk di Jalan Toba Nauli, Dusun III, Desa Medan Estate menimbulkan keresahan warga. Bau menyengat yang ditimbulkan dari peternakan tersebut dikeluhkan mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.
 
Keluhan warga semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Bau tak sedap yang menusuk hidung, terutama saat siang hari yang terik dan hujan turun membuat aktivitas warga terganggu. 
 
"Kami sudah mengadukan hal ini kepada pihak desa, namun belum ada tindakan nyata," ujar salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan, Kamis (31/7/2025). 

Warga menyebutkan bahwa bau tersebut juga mencemari lingkungan dan dikhawatirkan akan potensi penyebaran penyakit dari peternakan babi tersebut. 

"Bau kali bang, terlebih kalo hujan dan banjir. Apalagi kalo banjir, bisa membawa penyakit kulit bagi kami warga sekitar," terangnya. 

Warga meminta pemerintah setempat (Desa Medan Estate) untuk segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi permasalahan ini. 

"Kami harap kandang babi itu segera di gusur atau dipindahkan agar kami dapat hidup dengan lebih sehat," harapnya. 
 
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Medan Estate, Asdat Lubis membenarkan bahwa ada 7 kandang babi yang saat ini mencemarkan lingkungan sekitar. 

"Melalui Kepala Dusun III sudah melakukan teguran namun pemilik kandang babi masih membandel. Kami juga sudah menyampaikan kepada pihak Satpol PP Deliserdang, namun sampai saat ini belum ada tindakan dan para pemilik masih membandel," ucapnya didampingi Kadus III, Yenni Susilawaty Tampubolon. 

Asdat juga merasakan resah dengan keberadaan kandang babi yang hanya berjarak 50 meter dari Kantor Desa Medan Estate. 

"Kami juga merasakan imbas dari adanya kandang babi, terlebih lagi jika matahari terik dan kondisi hujan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami harap warga membuat surat keberatan langsung secara tertulis ke pihak desa agar segera diteruskan kepada instansi terkait untuk tertibkan," harapnya. (Rom) 
Share:
Komentar

Berita Terkini