Ia melakukan pengecekan langsung ke lima titik hotspot di sekitar Desa Liang Jering yang terdeteksi melalui Aplikasi Lancang Kuning.
Perjalanan menuju lokasi cukup menantang, membutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan melewati jalan tanah berbatu sejauh 50 kilometer dari Polsek Tanah Pinem.
Meskipun tanpa sinyal seluler di lokasi, Bripka Brahmana berkoordinasi dengan Kepala Desa Liang Jering dan pemilik gudang jagung terdekat.
Hasil pengecekan menunjukkan titik api berasal dari pembakaran sisa panen jagung, bukan pembukaan lahan baru atau hutan lindung. Api berhasil dipadamkan warga.
Bripka Brahmana mengimbau warga agar melakukan pembakaran lahan secara bertahap dan terkendali untuk mencegah kebakaran besar dan deteksi hotspot oleh satelit.
Situasi saat ini aman dan terkendali. Warga telah diarahkan untuk waspada dan melaporkan jika muncul titik api baru. (Vina)
