100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Karo: Fondasi Kuat Menuju Karo Unggul dan Sejahtera

Editor: Redaksi1 author photo
KABANJAHE – Pemerintah Kabupaten Karo merilis capaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Karo, menandai komitmen pembangunan daerah. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Karo pada 28 Mei 2025, untuk penyusunan RPJMD 2025-2029. 

Program 100 hari ini difokuskan pada pembangunan fondasi yang kuat, mendengar aspirasi masyarakat, dan membangun kepercayaan publik untuk kolaborasi pembangunan.
Video berdurasi 20+ menit memaparkan capaian dengan prinsip tata kelola optimal, memaksimalkan kinerja dengan sumber daya terbatas melalui kolaborasi pentahelix (pemerintah, akademisi, dunia usaha, LSM, media, masyarakat, diaspora).
Capaian 100 Hari Kerja:

1. Tata Kelola Pemerintahan: Peningkatan disiplin ASN, penegasan tugas pokok dan fungsi, kolaborasi antar-OPD, digitalisasi pelayanan publik, pemberantasan percaloan, penyegelan bangunan ilegal (bangunan 5 lantai di Desa Doulu), dan penertiban parkir di Pasar Kabanjahe dan Berastagi. Penyelesaian sertifikat lahan pengungsi tahap I di Desa Bekerah, Simacem, dan Sukameriah. Raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan 2024.

2. Pendidikan: Persiapan pendirian Sekolah Rakyat di Desa Kuta Pengkih (untuk memutus rantai kemiskinan), serta persiapan Boarding School, Sekolah Unggul Garuda, beasiswa prestasi, kelas unggulan, dan integrasi Sekolah Taruna Nusantara.

3. Kesehatan: Peningkatan pelayanan di RSUD Kabanjahe dan Puskesmas (sarana, prasarana, pelayanan medis, sistem rujukan).

4. Kebudayaan: Festival budaya di Taman Mejuah-Juah, penerapan aksara Karo di kantor pemerintahan dan ruang publik, pengakuan 20 Hak Kekayaan Intelektual Komunal, peluncuran buku resep masakan tradisional Karo, dan event "Karo in Action".

5. Pariwisata: Penataan Bukit Gundaling, pengembangan desa wisata (Penampen dan Mbalbal Petarum), peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perhotelan dan restoran hingga 70% (April 2025).

6. Pertanian: Penyaluran bantuan benih jagung hibrida dan padi, pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi, penanganan banjir di irigasi Paya Lah-Lah (dengan dana APBN), dan kolaborasi dengan Kementerian Pertanian.

7. Perekonomian & UMKM: Sosialisasi dan pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Tigapanah dan Merdeka.

8. Infrastruktur: Perbaikan jalan (Simpang Susuk, Penampen, Negeri Jahe), normalisasi parit di Kabanjahe dan Berastagi, penanganan banjir di Simpang 3 Mesjid Agung, dan perbaikan saluran irigasi di Kecamatan Munte dan Laubaleng.

9. Inovasi Daerah: 69 inovasi terlaksana di 2025, 48 inisiatif inovasi untuk 2026, target Kabupaten Terinovatif.

10. Pelayanan Kecamatan: Peningkatan pelayanan administrasi, kebangkitan gotong royong, pemberantasan penyakit masyarakat, dan ibadah rutin di kantor Bupati dan Camat.

Adapun 9 Program Strategis Kabupaten Karo (2025-2029):

1. Transformasi Kabupaten Karo Menjadi Sentra Pelayanan Kesehatan Unggul dan Berkelanjutan.
2. Pengembangan Pariwisata Terpadu Berkelanjutan: Mewujudkan The Paradise Of Karo Highland.
3. Transformasi Pertanian Kabupaten Karo: Mewujudkan Corporate, Integrated, Smart, Eco, and Agro-Industry Farming Menuju Swasembada dan Kedaulatan Pangan.
4. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Mewujudkan Ekosistem Pendidikan Unggul.
5. Mengakselerasi Keunggulan Ekonomi Karo: Penguatan UMKM, Hilirisasi, Industri, dan Modernisasi Pusat Perdagangan Berbasis Potensi Lokal.
6. Mewujudkan Layanan Pemerintahan yang Responsif, Inklusif, dan Berbasis Data: Digitalisasi Pelayanan Publik dan Penerapan One Day Service.
7. Pelestarian Budaya Karo: Mewujudkan Identitas, Martabat, dan Pembangunan Berwawasan Budaya.
8. Peningkatan Infrastruktur dan Penataan Kawasan: Mewujudkan Ruang Hidup Aman dan Nyaman, Tertata, dan Produktif di Kabupaten Karo.
9. Penataan Kawasan Tertinggal.
(ABET)
Share:
Komentar

Berita Terkini