Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean, menyatakan ZA telah ditangkap. Pelaku merupakan kuli bangunan yang tinggal di lokasi renovasi.
JS dilaporkan hilang sejak 16 Februari 2025 sebelum jasadnya ditemukan. Keluarga terakhir kali melihat JS pada Minggu (16/2) pagi saat pamit mengecek renovasi ruko. Rekaman CCTV mendukung kronologi hilangnya JS.
Kuasa hukum keluarga, Enjel Aritonang, mengungkapkan JS sempat cekcok dengan pekerjanya seminggu sebelum kejadian. Diduga, motif pembunuhan dilatarbelakangi sakit hati akibat perselisihan tersebut.
Keluarga melaporkan JS hilang pada 23 Februari 2025. Mereka bekerja sama dengan pemilik warung nasi Padang yang menyewa rumah korban untuk memantau aktivitas pekerja.
Jasad JS ditemukan dicor semen dan ditutup karpet. Kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
