Grebek Suami di Kost-an Bersama Simpanan, Anak Dipukul Hingga Berdarah

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Yanti (42) warga Jalan Nekel, Medan Area kesal bukan kepalang. Pasalnya pelipis anaknya WY (17) berdarah akibat dipukul penjaga kost-an berinsial Ay saat menggrebek bapaknya, As yang diduga "Kumpul Kebo" bersama selingkuhannya di sebuah rumah kos-kosan di Jalan Tangguk Bongkar II, Medan Area, Rabu (10/1/2024). 

Menurut informasi, kejadian bermula saat Yanti bersama temannya menggrebek sebuah kos-kosan di Jalan Tangguk Bongkar II, Medan Area untuk meminta pertangungjawaban suaminya, As yang selama 6 bulan tidak menafkahi anak-anaknya. Namun sesampainya dilokasi, ia pun mendapati suaminya bertelanjang dada bersama wanita simpanannya. Seketika Yanti menjadi emosi dan memvideokan kejadian tersebut. Penjaga kost-an, Ay yang melihat Yanti langsung emosi dan langsung mengusir. Tidak itu saja, Ay juga mencekiknya dan menghapus video di Handphone miliknya. Anak Yanti yang mendengar teriakan ibunya dicekik langsung masuk dan cekcok dengan bapaknya, As. Melihat itu, Ay langsung menarik baju korban dan memukul pelipis korban dengan kunci hingga berdarah. Tak terima, korban bersama orangtuanya pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Medan. 

"Hari ini saya datang untuk melaporkan penganiayaan terhadap anak saya. Awal kejadiannya tanggal 10 Januari 2024 sekitar Pukul 11 malam, saya datang ke Jalan Tangguk Bongkar II, awal saya mencari suami saya yang ngekos disitu untuk minta pertanggungjawaban membiayai anak karena sudah 6 bulan tidak membiayai anak saya," ujar ibu korban, Yanti saat ditemui di Mapolrestabes Medan, Selasa (16/1/2024). 

Yanti menambahkan bahwa saat penggrebekkan ia melihat suaminya bersama wanita simpanan lainnya yang diduga selama 6 bulan ini kumpul kebo. 

"Saya nampak suami saya sama selingkuhannya keluar tidak memakai baju. Memakai celana pendek tidak memakai baju. Lalu saya emosi, lalu saya videokan mereka dan ribut didalam sambil selingkuhannya masuk kedalam tutup pintu, lalu saya dorong supaya terbuka, akibatnya tangan saya dijepit pintu," tambahnya. 

Lalu, Yanti menerangkan, saat itu penjaga kos berinisial Ay datang dari belakang dan dengan sangat arogan mendorongnya keluar. 

"Saya teriak-teriak, Ay langsung mendorong saya keluar. Kakak saya juga. Saya disekap didalam dan saya dicekik pakai tangan kiri dan tangan kanannya merampas Hp saya, dan menyuruh suami saya menghapus videonya," terangnya. 

Setelah video dihapus, dia (Ay) mengancam akan melaporkannya karena membuat onar didalam dirumahnya. 

"Setalah saya dicekik saya teriak minta tolong, saat itu anak saya datang, anak saya pikir saya dicekik bapaknya. Anak saya langsung cekcok dengan bapaknya. Melihat itu, Ay langsung menarik baju anak saya dan memukul wajah anak saya pakai kunci sehingga pelipis kiri anak saya koyak. Leher dicakar, dada lebam dan merah," jelas Yanti. 

Ia berharap meminta keadilan kepada pihak Kepolisian Polrestabes Medan. "Saya minta keadilan seadil-adilnya untuk diproses termasuk Ay dan As biang keroknya, " Harapnya mengakhiri. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba berjanji akan mengecek perkembangan kasusnya. 

"Saya cek perkembangannya ya," tegasnya. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini