Soal "Hilangnya" Jalan Kecil/Gang, Warga Akan Laporkan Lurah Sidorejo Hilir Ke Walikota Medan, Kejaksaan Dan Kepolisian

Editor: Romeo galung author photo

MEDAN - Masih ingatkah dengan aksi memalukan staff dan Lurah Sidorejo Hilir yang nyaris adu jotos dengan warga karena tanah sepanjang 93 Meter yang merupakan Jalan kecil/Gang disebelah rumah warga diduga "DISULAP" menjadi tanah Developer? Warga kini berencana akan melaporkan permasalahan ini ke  Walikota Medan. 

Hal ini disampaikan oleh salah seorang warga, Ronald Simarmata bersama warga Jalan Seser. Ia meminta Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung untuk mengembalikan hak warganya. 

"Hari ini kami bersama warga meminta tanda tangan untuk melaporkan kejadian ini ke Bapak Walikota Medan, ke Kepolisian dan Kejaksaan," ujar warga, Ronald Simarmata mewakili warga kepada wartawan, Rabu (19/4/2023). 

Ronald menambahkan, ia dan warga  keberatan dengan hilangnya Jalan Kecil/Gang yang menghubungkan Jalan Seser - Jalan Tuamang dan penembokan tersebut dilakukan developer diatas tanahnya. 

"Sebenarnya di dalam tembok itulah jalan warga. Kami harap dikembalikannya hak jalan kami seperti semula dan tembok dihancurkan," harapnya. 

Dilokasi yang sama, warga lainnya, Netty menambahkan, akibat dari penembokkan, Jalan Seser Ujung kerap banjir jika hujan turun.  

"Jadi kemarin solusi Kepling kumpulkan KTP dan tanda tangan ajukan ke pihak Developer kita minta jalan air (parit)," tambahnya. 

Lalu, Bu Netti menambahkan, ia menduga permintaan KTP itu, pihak Developer memberikan jalan air (parit), ternyata aliran parit tersebut di tanah warga. 

"Ternyata tanah warga yang diambil untuk parit ini sampai ke Tuamang. Setelah saya tahu dari peta tanah Simarmata ternyata ada Gang, setelah saya tahu saya keberatan, mengapa tembok berdiri diatas Gang?," tanyanya mengakhiri. 

Namun sayang, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Lurah Sidorejo Hilir belum membalas wartawan. 

Diberitakan sebelumnya, Seketika Kantor Lurah Sidorejo Hilir dihebohkan dengan aksi memalukan, dimana Staf dan Lurah nyaris adu jotos dengan warga. Hal ini diduga dipicu dengan kinerja Kelurahan yang melakukan pembiaran terhadap  pembangunan pagar setinggi 2 meter  tanpa ijin milik developer yang menyerobot tanah warga, Rabu (29/3/2023). (Rom) 
Share:
Komentar

Berita Terkini