Dugaan Kekerasan Dibalik Tewasnya Siswa SMAN 6 Medan, Keluarga Desak Ekshumasi

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Misteri kematian Almarhum Muhammad Fadilah, siswa SMAN 6 Medan terus menjadi tanda tanya, pasalnya, hampir satu bulan kasus ini belum juga terungkap dan penuh misteri, ditambah lagi pihak unit lantas Polsek Medan Sunggal belum memberikan hasil penyidikan.

"Mengapa begitu lama hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Lantas Polsek Medan Sunggal belum juga keluar, ada apa ini, kami minta SP2HPnya mana, jangan ada yang ditutup-tutupi, ini soal nyawa",tegas Edwin Pohan SH kuasa hukum korban, yang turut didampingi orangtua korban Suherman Koto dalam jumpa pers, Selasa (9/9/2025) di Medan.

Melihat kejanggalan pada luka-luka di sekujur tubuh korban, beberapa bagian tubuh korban pun patah, lukanya seperti kena benda tajam, keluarga dan penasehat hukum mendesak Polda Sumut untuk mengungkap misteri kematian korban.

"Kami mendesak Poldasu untuk mengungkap misteri kematian Almarhum Muhammad Fadilah. Kita sudah layangkan surat, ke Bapak Presiden RI, Kapolri, Komisi III DPR RI, Menkumham RI, ke Kapoldasu, ke Polrestabes Medan, dan lainnya, untuk mendorong agar kasus ini terungkap, karena ini soal nyawa, yang kematiannya penuh kejanggalan", kata Edwin.

Sementara, orangtua korban, Suherman Koto berharap agar kematian anaknya segera terungkap, dikatakannya, jika anak saya mati karena kecelakaan dirinya ikhlas, namun, jika kematian anaknya karena disiksa dan dianiaya, dirinya minta polisi usut tuntas, hukum pelakunya, dan jangan ada yang ditutup-tutupi atas kematian anaknya ini, pintanya mendesak.

Ia pun mendesak Polda Sumut untuk membongkar kubur almarhum anaknya, lakukan segera (Ekshumasi) agar jelas apa penyebab kematian korban. 

"Jika polisi mau melakukan Ekshumasi pasti terungkap apa penyebab kematian korban, bongkar kuburnya, ini minta hasil penyidikan dari lantas Polsek Medan Sunggal belum juga keluar hasilnya, ada apa ini..?", ujarnya nada bertanya.

Melihat kejanggalan itu, Suherman (65) orangtua korban meminta kepada Kuasa Hukumnya, Edwin S.Pohan, ST,SH, Zulkifli Lubis, SH, Hafiz Zuhdi, SH, Siti Junaidah, SH, M.Kn, untuk mengungkap misteri kematian anaknya.

Negara kita negara hukum, jangan ada yang ditutup-tutupi, orangtua korban berharap agar bapak Kapolda Sumut dapat segera menuntaskan kasus kematian anaknya ini. 

"Mohon bapak Kapolda ini menjadi atensi, ini soal nyawa pak, tolong kami pak, buka misteri kematian korban", kata Herman Koto, yang kesehariannya sebagai penjahit pakaian. (Red)
Share:
Komentar

Berita Terkini