![]() |
Juhar - Masyarakat Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, melaksanakan tradisi adat Karo Erlau Lau sebagai bentuk doa bersama agar segera turun hujan, menyusul kemarau panjang yang telah berlangsung selama lima bulan terakhir. Kegiatan ini digelar pada Rabu, 9 September 2025, di Jambur Sibayak Juhar, Desa Juhar Tarigan dan Desa Juhar Simbelang.
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolsek Juhar AKP Pelita Ginting bersama 10 personel Polsek Juhar, perwakilan Danramil 07/JH Pelda Ivan dan Serka Rimba Hutagalung, serta Camat Juhar yang diwakili oleh Suheri Tarigan, S.H. Turut hadir pula Kepala Puskesmas Juhar dr. Perpulungenta Purba beserta staf, para kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta pelajar SMP dan SMA se-Kecamatan Juhar.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh protokol, sambutan-sambutan dari perwakilan pemerintah kecamatan, kepala desa, hingga Kapolsek Juhar. Doa bersama dipimpin oleh Pastor Diakon Stefani Sianturi, OFM Cap. Selanjutnya, dilakukan prosesi penyiraman simbolis kepada Forkopimca Juhar dan kepala desa oleh orang tua yang bukan semarga, dilanjutkan dengan prosesi Erlau Lau, yaitu penyiraman air ke wilayah Desa Juhar Simbelang, dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran dari Tigabinanga.
Kapolsek Juhar AKP Pelita Ginting dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Polri merupakan wujud kepedulian terhadap kondisi masyarakat di tengah kemarau panjang. “Kami berharap tradisi ini membawa berkah dan segera turun hujan, serta menjadi momentum mempererat kebersamaan antara Polri dan masyarakat,” ujarnya.
Hingga kegiatan berakhir, situasi berlangsung aman dan kondusif dengan pengamanan personel Polsek Juhar bersama Koramil Juhar. Masyarakat mengapresiasi kehadiran Polri yang ikut serta dalam tradisi adat sekaligus menunjukkan rasa empati terhadap kesulitan warga akibat musim kemarau.
(Ali)