Pro Kontra Galian Utilitas, Pemko Medan Diminta Tidak Abai Keselamatan Warga

Editor: Romeo galung author photo
Salah satu kondisi galian utilitas
MEDAN - Pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) melalui Program Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata) di 18 ruas jalan mendapat apresiasi. Namun Pemko Medan diminta untuk tidak abai dengan keselamatan warganya. 

Hal ini disampaikan oleh Praktisi Hukum, Andreas Marojahan Sinaga. Ia menegaskan bahwa Pemerintah harus sigap hadir terhadap kerugian masyarakat yang diakibatkan oleh proyek tersebut.  

"Masyarakat dapat melakukan Class Action kepada pemerintah jika abai terhadap keselamatan warganya," ujar Praktisi Hukum, Andreas Marojahan Sinaga melalui telepon selulernya, Sabtu (11/2/2023). 

Andreas menegaskan bahwa pengerjaan  proyek galian utilitas tersebut harus sesuai dengan standard yang berlaku. 

"Pemerintah harus melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan SOP yang berlaku seperti pemasangan batasan agar tidak menimbulkan kerugian kepada masyarakat," tegasnya. 

Dilokasi yang berbeda, Ketua LSM Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP), Nico Demus Roger Nadeak mengapresiasi langkah pemerintah dalam melakukan pembangunan SJUT tersebut. 

"Manfaat dari pembangunan SJUT itu membuat Kota Medan lebih tertata dan rapi,masyarakat Medan harus bersabar," katanya. 

Ia menegaskan bahwa pemerintah juga harus tegas terhadap provider ataupun pengusaha WIFI yang membuat  kondisi Kota Medan terkesan kumuh dengan kabel berlapis. 

"Ini perlu tindakan tegas pemerintah, dimana pengusaha WIFI saat ini asal melubangi dan memasang kabel," tegas Nico.

Begitu juga disampaikan oleh Wakil Ketua KNPI Sumut, Megah Miko. Ia mengapresiasi Pemko Medan dengan  Program Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata). 

"Dengan track record beberapa pengerjaannya yang ada, Pemko Medan juga tetap harus mengkaji pengerjaan proyek tersebut, apakah telah sesuai," terangnya. 

Miko menghimbau kepada Pemko Medan untuk bekerja secara profesionalitas, lebih mementingkan umum. 

"Jangan digali tidak sesuai SOP sehingga meresahkan warga," katanya mengakhiri. 

Sebelumnya, bus rombongan yang  membawa wisatawan asal Malaysia terperosok di galian utilitas Jalan Hindu, Medan. (Rom)

Share:
Komentar

Berita Terkini