Pengalaman Rohani Tuntun AKBP (Purn) Andreas Karo-Karo Ketaren 38 Tahun Mengabdi Di Polri

Editor: Romeo galung author photo
AKBP (Purn) Andreas Karo-Karo Ketaren, SH

Mengabdi dan aktif selama 38 Tahun lamanya, bukan waktu yang sedikit bagi  
AKBP (Purn) Andreas Karo-Karo Ketaren, SH yang genap usia ke 58 Tahun Juni lalu.

Dimasa Purna Bakti jabatan, putra kelahiran 1964 ini lebih terlibat akrab dengan para warga Kabupaten Karo, sembari bernostalgia dan menikmati kehidupan dikampung halamannya sendiri, di desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Karo.

Selain mengisi kegiatan bertani, Ayah dari dua orang anak ini mengaku pengalaman rohaninya yang menuntunnya selama 38 tahun berkarir di kepolisian.

" Ya, sebagai seorang manusia pastinya kita pernah menyimpang, namun hal itu juga yang mengubah keadaan dan memperkuat segala sesuatunya dengan percaya pada-Nya Meski terkadang pandangan saudara, teman, keluarga berbeda, namun pada kenyataannya saya merasakan berkat yang begitu besar dari-NYA. Dengan berkat itu apalagi yang saya takutkan dan saya ingin sekali berguna bagi banyak orang," kata suami dari Bassriani Br Sembiring, SE ini.

Belakangan ini, Putra kedua dari enam bersaudara pasangan alm. (Purn) TNI T. Karo-Karo dan Alm. Setia Malem Br Bangun lebih terlihat aktif menjajaki persoalan-persoalan sosial ditengah masyarakat. 

Dengan mendekatkan diri ketengah masyarakat, sebagai bagian bentuk pengabdian dirinya di masa purna bakti. Diuraikan, dengan sikap sederhana, beliau menjelaskan tidak  punya ambisi dan mengaku tidak memiliki apa-apa. Namun, ketika ditanya untuk pengabdian di Tanah Karo, Eks Danki 4 Den A Brimob Polda Sumut 2002 dengan lantang berucap akan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.

"saya tidak ada ambisi apa-apa dan tidak punya apa-apa, dan pastinya sebagai wujud pengabdian itu, saya mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi," tegas beliau.

"Dalam perjalanan karir saya selama 38 tahun di kepolisian, pegangan saya adalah pengalaman rohani. Saya selalu dibantu oleh Tuhan dan dijawab melalui manusia. Itulah yang menuntun kehidupan saya, hingga membuat saya berjalan dan berjalan, dan luar biasa mukzijat Tuhan," tuturnya. (Ardiansyah)
Share:
Komentar

Berita Terkini