MEDAN - Sosialisasi mengenai penggunaan pembayaran digital atau uang elektronik ke pedagang di pasar tradisional harus lebih diintensifkan. Hal tersebut disampaikan Dirut PUD Pasar Medan Suwarno ketika mendatangi Pasar Medan Deli di Jalan Palapa, Pulau Brayan, Selasa (2/8/2022). Dirut yang tiba sekitar pukul 07.00 WIB, disambut oleh Kepala Pasar Medan Deli Syamsul Matondang dan Kepala Cabang III Mahyuddin Ginting.
Setibanya di pasar tersebut, Dirut meninjau Musholla Pasar Medan Deli. Selepas itu, meninjau sejumlah sarana sebagai upaya menggali potensi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Usai itu, Dirut dalam arahannya kepada jajaran Pasar Medan Deli menuturkan agar mengintensifkan sosialisasi terhadap penggunaan digitalisasi. Misalnya pembayaran eletronik dan juga penggunaan aplikasi pasar.id.
Sekadar diketahui, pasar.id merupakan market place hasil kolaborasi PUD Pasar dengan Bank BRI. Dengan adanya market place tersebut, diharapkan dapat membantu pedagang mengembangkan bisnis. Alhasil pedagang tak berjualan secara konvensional saja, tetapi juga merambah ke digital.
"Gandeng dan bangun komunikasi dengan perbankan untuk mensosialisasikan pembayaran digital, pemakaian QRIS ke para pedagang," sebut Dirut.
Selain itu, Dirut juga mendorong agar melakukan pendataan dan sosialisasi terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang ada di seputaran Pasar Medan Deli. Nantinya, bila data sudah selesai diperoleh, akan dilakukan kolaborasi dengan pihak kecamatan. Tujuannya tak lain agar para pedagang berjualan di areal Pasar Medan Deli.
"Masih ada tempat di pasar ini yang dapat menampung pedagang. Kalau pedagang masuk ke pasar, maka kawasan ini akan lebih tertata, tidak lagi macet. Pedagang juga berjualan lebih nyaman dan aman. Kita harapkan kalau ini terealisasi, maka akan menambah penghasilan bagi perusahaan dan menyumbangkan pendapatan bagi Kota Medan," ungkap Dirut. (Rel/rom)
