Aksi Demo Buruh di DPR Hari Ini, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Editor: Hetty author photo
Polisi siapkan rekayasa lalu lintas dalam aksi demo, ilustrasi gambar.

Jakarta - Kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan aksi demo oleh massa buruh di depan Gedung DPR pada hari ini, Jumat (14/1). Polisi memprediksi bakal ada ribuan massa yang turun ke jalan menyampaikan aspirasi.

Sejumlah massa buruh hari ini menggelar aksi unjuk rasa. Salah satu tuntutannya adalah menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Pengalihan arus tetap sementara tentatif aja," kata Kasat Lantas wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta saat dihubungi, Jumat (14/1).

Nantinya kepolisian bakal menyisakan satu jalur di sisi paling kanan jika massa buruh mulai berdatangan di lokasi aksi demo.

"Kalau ada (massa buruh) lajur di paling kanan di-barrier sudah untuk jalur lalu lintas. Dari ujung Semanggi nanti ketika masuk DPR/MPR langsung dibarrier aja jalurnya," tuturnya.

Lebih lanjut, Purwanta menyebut diprediksi akan ada sekitar 2.500 massa buruh yang akan mengikuti aksi demo tersebut.

"Kalau analisa sih 2.500 orang lebih," ucap Purwanta.

Dalam keterangan tertulisnya, aksi demo ini diorganisir oleh Partai Buruh bersama dengan sejumlah serikat pendukungnya antara lain, KSPI, ORI, KPBI, SPI, JALA PRT, Buruh Migrant, Urban Poor Consortium, guru dan tenaga honorer, organisasi perempuan PERCAYA, dan 60 federasi serikat pekerja di tingkat nasional.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan aksi demo ini mengusung empat tuntutan. Yang pertama dan yang utama adalah menolak omnibus law UU Cipta Kerja.

Kemudian, menuntut pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), revisi Surat Keputusan Gubernur terkait dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022, dan terakhir evisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK). (red)

Share:
Komentar

Berita Terkini