GAYO LUES - Kehidupan Buyah (48), janda beranak dua ini sangat memprihatinkan, pasalnya untuk menghidupi kedua buah hatinya terpaksa bekerja serabutan, mulai dari tukang mencuci piring hingga bekerja di persawahan. Kondisi yang lebih memprihatinkan lagi, ia harus tinggal dirumah kontrakan yang tidak layak huni.
Hanya anaknyalah penyemangat hidupnya, dimana sang anak merupakan siswi terbaik di salah satu Pesantren sekolah Hafiz Alquran di Jakarta.
Kondisi warga Kampung Kute Lintang Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues ini pun menyentuh perasaan Ketua Baitulmal Gayo Lues, Tgk Kamsah. Ia mengatakan bahwa kondisi Buyah sangat memerlukan bantuan dari berbagai pihak.
"Dari kondisi Ibu Buyah, perlu bantuan semua pihak,baik dari Baitulmal dan Dinas terkait maupun para dermawan untuk meringankan bebannya, karena kondisinya sangat memprihatikan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021).
Salah seorang warga, Firman sangat berharap Pemkab Gayo Lues dapat membantu kondisinya yang jauh kekurangan, baik dari makanan dan juga tidak memiliki tempat tinggal yang menetap.
"Mudah-mudahan dengan turunnya Ketua Baitulmal Gayo Lues menjadi adanya solusi untuk nenek Buyah," harapnya mengakhiri. (Daud)
