Wujudkan Sekolah Siaga Gawat Darurat, Jasa Raharja Gelar Pelatihan PPGD di UNPRI Medan

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya kalangan pelajar dalam menghadapi situasi darurat, PT Jasa Raharja Wilayah Sumatera Utara bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unpri Medan, menyelenggarakan kegiatan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). 

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Universitas Prima Indonesia Medan dan diikuti oleh 60 orang peserta yang merupakan perwakilan dari 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Medan, Sabtu (11/10).

Acara dimulai dengan pembukaan oleh perwakilan dosen Universitas Prima Indonesia, yang menyampaikan sambutan hangat dan apresiasi atas inisiatif Jasa Raharja dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif yang sangat bermanfaat bagi generasi muda. 

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kemampuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama karena kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah.

Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Pelayanan Jasa Raharja Wilayah Sumatera Utara, yang menegaskan komitmen Jasa Raharja untuk tidak hanya memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas, tetapi juga aktif berperan dalam upaya pencegahan kecelakaan serta peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kondisi gawat darurat. 

Melalui kegiatan seperti PPGD ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen keselamatan di lingkungan masing-masing, khususnya di kalangan pelajar.

Memasuki sesi inti, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) oleh perwakilan dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (UNPRI). 

Dalam sesi ini, para peserta mendapatkan pembekalan komprehensif mengenai dasar-dasar pertolongan pertama, termasuk prinsip keselamatan bagi penolong. Materi juga mencakup penanganan terhadap berbagai kondisi darurat seperti korban pingsan, luka, perdarahan, luka bakar, dan patah tulang. 

Selain itu, peserta diperkenalkan dengan teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan tata cara penanganan jalan napas. Tak kalah penting, disampaikan pula prosedur penanganan awal terhadap korban kecelakaan lalu lintas sebelum bantuan medis profesional tiba di lokasi kejadian.

Setelah sesi teori, kegiatan berlanjut dengan praktik dan simulasi lapangan. Para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung langkah-langkah pertolongan pertama pada situasi darurat yang diskenariokan oleh tim instruktur. 

Dalam simulasi ini, peserta berlatih melakukan tindakan cepat dan tepat mulai dari memeriksa kesadaran korban, memposisikan tubuh korban dengan benar, menghentikan perdarahan, hingga melakukan RJP dengan alat bantu manekin.

Suasana kegiatan berlangsung dengan antusias dan penuh semangat. Para peserta terlihat aktif bertanya dan mencoba secara langsung setiap teknik yang diajarkan.

Selain memberikan pengalaman belajar yang menarik, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa empati dan tanggung jawab sosial di kalangan pelajar untuk membantu sesama ketika menghadapi kondisi darurat.

Melalui kegiatan PPGD ini, diharapkan para peserta dapat menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarkan pengetahuan dasar pertolongan pertama di lingkungan sekolah masing-masing serta meningkatkan budaya keselamatan dan kepedulian terhadap sesama di masyarakat. (Red) 
Share:
Komentar

Berita Terkini