Lokasi yang diduga juga terkait dengan peredaran narkoba ini beroperasi tanpa henti, menunjukkan lemahnya penegakan hukum di wilayah tersebut.
Pantauan langsung tim investigasi pada Selasa, 22 Juli 2025, menunjukkan arena judi ini beroperasi di sebuah rumah berwarna kuning yang terletak sekitar 100 meter dari pintu masuk Jalan Dipanegara.
Dua ruangan di dalam rumah tersebut dipenuhi oleh 2 unit mesin judi tembak ikan, masing-masing dijaga oleh seorang wanita. Aktivitas perjudian berlangsung tanpa hambatan, menunjukkan kurangnya tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Namun sayang, upaya konfirmasi kepada Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik F Aritonang, SIK, melalui Kanit Reskrim, Iptu Poltak Tambunan, hingga saat ini belum membuahkan hasil. Keengganan pihak kepolisian untuk memberikan tanggapan atas laporan ini semakin mempertegas dugaan adanya keterlibatan oknum dalam melindungi operasional arena judi tersebut.
Keberadaan arena judi tembak ikan di Jalan Dipanegara ini bukan hanya masalah perjudian semata, tetapi juga menjadi indikasi lemahnya penegakan hukum dan potensi berkembangnya kejahatan lain seperti peredaran narkoba.
Masyarakat menuntut tindakan tegas dan transparan dari pihak kepolisian untuk mengatasi masalah ini dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kegagalan dalam memberantas arena judi ini akan menjadi preseden buruk dan dapat memicu maraknya aktivitas perjudian ilegal di wilayah Medan Baru. (Riki)
