Diduga Sakit Hati Dipecat, Pengusaha Showroom Diancam Tembak dan Dibunuh

Editor: Redaksi1 author photo
Supriyadi : "Saya sangat mengapresiasi sebesar-besarnya Kepolisian Sumatera Utara khususnya Polsek Medan Barat"
MEDAN - Seketika warga Jalan Karya, Karang Berombak dihebohkan dengan aksi Koboy seorang pria tionghoa, RB mengamuk menodongkan senjata mirip senjata api mengancam akan membunuh seorang pengusaha showroom, Supriyadi, Jumat (31/5/2024) lalu.

Menurut informasi, aksi brutal pelaku diduga sakit hati dipecat dari showroom milik korban. Pelaku diketahui bersama 4 orang temannya mendatangi korban dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya dilokasi, pelaku tiba-tiba mengamuk dan mengeluarkan dan menodongkan senjata mirip senjata api sambil mengancam akan membunuh korban. Beruntung saat kejadian, aksi pelaku ditahan oleh keamanan setempat. Tak terima, korban pun melaporkan kasus tersebut ke Polsek Medan Barat. 

"Mereka datang berlima, satu orang tiba-tiba mengeluarkan dan menodongkan senjata mirip senjata api mengancam akan menembak dan membunuh saya," ujar korban, Supriyadi kepada wartawan, Selasa (4/6/2024). 

Melihat kejadian itu, korban sempat melarikan diri masuk kedalam showroom miliknya. Beruntung saat kejadian warga menghalangi dan menahan aksi brutal pelaku. 

"Untungnya saat itu ada masyarakat setempat dan pihak keamanan sebelah showroom saya mencegah terjadinya aksi penembakan tersebut. Harapan saya proses hukum ini berjalan semaksimal mungkin. Saya sangat mengapresiasi sebesar-besarnya Kepolisian Sumatera Utara khususnya Polsek Medan Barat," ucapnya mengakhiri. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Medan Barat, Kompol Anria Rosa Pilliang membenarkan penangkapan terhadap tersangka. Ia mengatakan bahwa pelaku mengancam dengan menggunakan air softgun. 

"Benar telah terjadi pengancaman dengan menggunakan air softgun di Showroom SS Autocar di Jalan Karya," ujarnya. 

Rosa menjelaskan bahwa saat kejadian, pelaku menantang korban untuk berkelahi satu lawan satu namun berhasil dilerai oleh saksi. 

"Pelaku menantang korban untuk berkelahi satu lawan satu, lalu korban tidak mau dan di lerai oleh saksi. Sebelum mereka pergi pelaku dan kawan-kawan mengancam akan kembali melakukan penyerangan bersama teman- temannya yang lain. Setelah itu pelakuRB Cs pun pergi meninggalkan korban bersama teman temannya," terangnya. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini