Dipukuli Ketua OKP, Ferizal Opname 3 Hari! 2 Bulan Laporan, Pelaku Masih Berkeliaran

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Ferizal (50) warga Jalan Bromo, Kecamatan Medan Area terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit usai dipukuli dan diancam gunting oleh salah seorang Ketua OKP berinisial RS Alias JB, Sabtu (23/1/2024) lalu. Akibat kejadian, bagian kepala korban mengalami luka memar dan mengalami pembengkakan jantung akibat pukulan. 

Hal ini dikatakan korban, Ferizal saat ditemui wartawan. Ia berharap pelaku segera ditangkap karena hingga saat ini masih berkeliaran dan mengancam nyawanya. 

"Kejadiannya itu pada tanggal 14 Januari 2024, saya ditelepon salah satu anggota berinisial DN untuk datang ke kantor salah satu OKP. Sesampainya saya disana, saya kembali dipanggil untjk menjumpai Ketua (terlapor). Diruangan saya duduk, DN langsung mengunci pintu, tiba-tiba saya dipukuli pelaku secara membabi buta. Pelaku bernama RS Alias JB," ujar korban, Ferizal kepada wartawan, Minggu (24/3/2024). 

Ferizal menjelaskan bahwa aksi brutal Ketua OKP RS Alias JB itu karena menuduhnya telah berkhianat karena membantu mencarikan lokasi reses kepada salah satu anggota dewan. 

"Disitu saya tanyakan kenapa dipukul, dia katakan saya pengkhianat. Saat saya berdiri dia mengambil gunting dan berteriak memanggil DN tadi. Lalu saya terus dipukuli sambil memegang gunting. Lalu pelaku memanggil andika, dia juga ditampar sebanyak 4 kali sambil memegang gunting. Akibat kejadian, saya mengalami memar di seluruh kepala dan dada. Lalu oleh dokter harus opname 3 hari," terangnya. 

Lalu, setelah pemukulan, Ferizal diancam bahwa darahnya halal karena telah menjadi pengkhianat. 

"Dia (terlapor) bilang kasus ini ditutup dan sempat mengatakan bahwa "darah kalian halal" karena kalian pengkhianat. Setelah kejadian kami kembali rapat. Saat rapat kepala saya pusing, oyong, sudah hitam pemandangan itu. Setelah rapat saya langsung dibopong kerumah sakit Muhammadiyah di Opname selama 3 hari," terangnya. 

Ferizal berharap pihak Ditreskrimum Poldasu untuk segera menangkap RS Alias JB karena ada informasi ancaman ia dicari-cari dan akan ditikam. 

"Harapan saya agar cepat pelaku ditangkap karena ada juga ancaman kalo saya dicari anggota, ada ancaman mau ditikam atau mau diapa. Saya merasa nyawa saya terancam," ucapnya mengakhiri. 

Dilokasi terpisah, Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Dirreskrimum Poldasu, Kombes Pol Sumaryono belum membalas konfirmasi wartawan. (Rom)
BERSAMBUNG!


Share:
Komentar

Berita Terkini