MEDAN - Nyawa keluarga Asef Kurniawan (43) warga Jalan Marelan Raya Gang Sekata, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan merasa terancam dengan postingan salah satu akun Facebook tetangganya yang menyebut rumahnya sebagai 'Dukun Santet Asep'.
Hal ini dikatakannya saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Medan. Akibat dari postingan tetangganya itu, ia menjadi resah, jelek dipandang warga dan nyawanya merasa terancam.
"Sangat meresahkan saya. Saya jadi jelek dipandang masyarakat, mungkin kalo saya bukan orang lama, mungkin saya sudah dibuat mati sama orang-orang," ujar korban, Asef Kurniawan, Rabu (29/11/2023).
Asef menjelaskan, perbuatan pelaku diduga dikarenakan tidak terima ditegur mertuanya karena menggeber sepeda motor di tengah malam, tepat dibawah jendela kamar mertuanya.
"Kejadian bermula dari tetangganya (Terlapor), malam-malam, jam 22.30 WIB, si terlapor yang agen kereta ini geber-geber kereta tepat disamping rumah orangtua saya. Pas dibawah jendela kamar orangtua saya. Lalu orangtua saya menegurnya," terangnya.
Saat itu, pelaku menjadi emosi dan memaki mertua saya dengan mengatakan mertua saya sebentar lagi akan mati.
"Karena mertua saya menegurnya, dia langsung marah dengan mengatakan Istigfar uo, sudah tua, bentar lagi mati pun Kami saat itu juga sebagai anaknya tidak terima," tambahnya menirukan ucapan pelaku.
Lalu, Asef terkejut dengan tindakan pelaku yang memposting bahwa rumahnya yang berdempetan dengan rumah mertuanya dikatakan rumah 'Dukun Santet Asep'
"Sebulan kemudian tiba-tiba saya terbawa-bawa, dibuatlah di google map postingan bahwasanya saya dukun santet, titik lokasi pas rumah saya. Harapan saya supaya dia segera ditangkap dan dia mengakui kesalahannya dan memberaihkan nama baik saya karena sangat meresahkan saya," harapnya mengakhiri.
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Kanit Tipidter, Iptu Widiyatma RP Lumban Raja berjanji akan mengatensi laporan tersebut.
"Saya atensi ya," ujarnya singkat. (Rom)
