Mengaku Duda Anak 2, Oknum Dokter Puskesmas Diduga Tipu Ibu Bidan

Editor: Redaksi1 author photo
Kuasa Hukum MS, Supri Darsono Silalahi, SH
DAIRI - Oknum Dokter Puskesmas KG (32) dilaporkan kekasihnya, MS (37) ke Polres Dairi karena diduga melakukan penipuan dengan modus mengaku duda anak 2 dan berjanji akan menikahi korban. 

Hal ini disampaikan oleh Kuasa Hukum MS, Supri Darsono Silalahi, SH. Ia menjelaskan bahwa akibat perbuatan terlapor, korban yang merupakan bidan di salah satu rumah sakit di Pematang Siantar mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. 

"Oknum dokter KG dilaporkan karena diduga melakukan penipuan berkepanjangan dengan modus cinta terhadap kliennya MS, hingga MS kehilangan uang puluhan juta rupiah," ujar Kuasa Hukum MS, Supri Darsono Silalahi, SH kepada wartawan, Sabtu (4/11/2023). 

Supri menjelaskan bahwa terjadinya perbuatan tak terpuji tersebut setelah korban berkenalan dengan oknum dokter KG melalui akun TikTok miliknya yang sering dikunjungi KG. Keduanya akhirnya saling bertukar nomor WA. Dan sekitar bulan Februari KG datang menemui MS ke Kota Pematang Siantar.

"KG mengajak MS berpacaran dengan mengaku bahwa dirinya adalah seorang duda beranak dua. MS menerima ajakan KG. Selama kurang lebih 9 bulan berhubungan yang dimulai dari Februari 2023 hingga Oktober 2023. Akibatnya korban merugi puluhan juta rupiah," tambahnya. 

Supri berharap KG untuk mengembalikan kerugian kliennya sesuai permintaan saat dilakukan mediasi dengan mendatangi KG. Namun KG sepertinya tidak memiliki niat baik dan mengelak.

"Kita sudah tunjukkan rekening koran Bank sebagai bukti transferan uang. Saya hanya ingin agar segala kerugian klien saya dikembalikan sepenuhnya ditambah kerugian yang moril yang telah dialami klien saya selama mereka berhubungan. Kemudian kien saya juga meminta agar KG meminta maaf secara adat," harap kliennya. 

Dilokasi yang sama, MS menambahkan bahwa untuk meyakinkannya KG berjanji akan menikahinya sehingga membuatnya percaya. Saat itulah KG meminta uang dan barang-barang berharga. 

"Seperti transferan uang, minta dibelikan Hp dan cincin. Awalnya dia mau minjam uang sebanyak Rp 6 juta di bulan Maret. Dia minta tolong katanya untuk bayar tiket orang tuanya ke Surabaya," jelas korban, MS. 

Lalu MS menjelaskan, KG meminta dibelikan Handphone dengan alasan baterainya soak hingga tidak dapat dihubungi. 

"Dibilangnya belikanlah aku Hp, katanya, dan ku janjikan 3 hari lagi. Nah, saat menunggu 3 hari itu dia gak mau ngangkat waktu ku telepon dengan alasan batrenya soak. Lalu dia minta dibelikan cincin saat menemaniku tempah cincin," bebernya mengakhiri. 

Namun sayang, saat mediasi dan dikonfirmasi wartawan, terlapor Dokter KG tidak mau memberikan keterangannya. (Mula)

Share:
Komentar

Berita Terkini