Jari Fauziah Patah Dipelintir Pedagang Ikan Pasar Marelan, 3 Bulan Laporan Pelaku Masih Berkeliaran

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Fauziah (33) warga Jalan Selebes Palu Perta Belawan dikeroyok pedagang ikan hingga jari tengahnya patah. Ia dianiaya karena suaminya menegur pedagang ikan Pasar Marelan yang kerap meletakkan fiber ikan ditengah jalan. Ironisnya, hingga saat ini pelaku masih berkeliaran dan kerap mengejek korban. 

Menurut informasi, aksi brutal pelaku bermula saat korban bersama suaminya yang juga berjualan ikan di Pasar Marelan kesal melihat fiber ikan milik pelaku yang kerap menghalangi jalan. Suami korban yang kesal langsung menegur pemilik fiber. Tak terima, para pelaku yang berjumlah 2 orang langsung menyerang korban. Akibatnya, jari tengah kanan korban patah dipelintir pelaku, MM dan dadanya sakit dipukul, TF. Dengan kondisi jari patah, korban pun melaporkan kasus ini ke Polsek Medan Labuhan. 

"Awalnya bermula saat saya akan memasukkan ikan ke Pasar Marelan, karena gara-gara menggeser fiber ikan, mereka marah," ujar korban, Fauziah, Selasa (24/10/2023). 

Fauziah menambahkan, lalu seorang pelaku merusak becak barang miliknya. Saat itulah pelaku lainnya mengejar korban dan menarik jilbab sambil memelintirkan jari tangannya. 

"Akibatnya jari saya patah, cacat. Lalu bahu saya dipukul adiknya," tambahnya. 

Fauziah menjelaskan bahwa ia sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Medan Labuhan. 

"Saya harap mendapat keadilan, tangkap pelakunya," harapnyamengakhiri. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Pasar (Kapas) Pasar Marelan, A Rahim membenarkan adanya keributan tersebut. 

"Keduanya sempat didamaikan di kantor, namun dikarenakan korban bersikeras melapor, ya silahkan. Saya tidak ada menghalangi," ucapnya singkat. 

Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Medan Labuhan, AKP PS Simbolon mengatakan akan berkordinasi dengan penyidiknya. 

"Terima kasih infonya, sebentar saya cek Penyidiknya," ujarnya singkat. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini