Diduga Mabuk Miras, Belasan SATMA Pukuli 4 Mahasiswa UINSU Hingga Berdarah-Darah

Editor: Redaksi1 author photo
Korban : "Kami sebagai korban berharap para pelaku segera ditangkap"
MEDAN - Empat orang mahasiswa aktif Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat karena dikeroyok belasan Satuan Mahasiswa (Satma) yang diduga sedang mabuk miras di dalam kampus. Akibatnya, 4 orang mahasiswa tersebut terluka berdarah-darah dipukul besi tratak. Korban berharap pelaku segera ditangkap. 

Adapun keempat korban adalah Uci Etika Panjaitan Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Jinayah, Sabili Dahlan, Mahasiswa Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Semester 1 Studi S2, Abdul Goffar Nasution Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Semester 7 dan Rafli Aditya Mahasiswa Fakultas Usuluddin Semester 9. 

Menurut informasi, kejadian bermula saat salah seorang korban, Uci Etika Panjaitan diejek dan diketawain saat melintas di depan belasan mahasiswa UINSU yang sedang mabuk minuman keras (Miras). Karena berulangkali merasa dilecehkan, korban pun menegur kawanan Satma tersebut. Namun pelaku yang tidak terima ditegur langsung menolak korban hingga jatuh terlentang menghantam batu. Melihat korban terjatuh, pelaku pun memijak kepala dan leher korban. Saat itulah muncul 2 korban lainnya, Abdul Gofar dan M Rafi aditya yang melerai keributan tersebut. Hal ini membuat belasan pelaku kembali mengamuk dan memukuli korban. Tidak puas, para pelaku kembali melempari kaca ruangan UKM Mapasta (Mapala UINSU dengan batu. Sabili Dahlan yang terkejut langsung keluar dari dalam ruangan. Belasan pelaku yang melihat Sabili langsung menyerang dan memukuli korban dengan batu dan besi. Akibatnya, tempurung lutut dan kepalanya koyak 9 jahitan. Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan oleh Satpam UINSU. Tak terima, korban pun melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Medan. 

"Kejadiannya Sabtu malam tanggal 30 September 2023 lalu. Saat itu saya lewat di sekumpulan kawan-kawan Satma yang sedang mabuk miras. Saya diganggui, diejekin, diketawainnya setiap saya lewat. Sempat terjadi cekcok antara saya dan mereka. Lalu salah satu dari mereka berinisial H langsung mendorong saya, saat itu saya jatuh dan kepala bagian belakang saya terbentur batu. Dan ketika itu, leher sata juga dipijak," ujar salah seorang korban, Uci Etika Panjaitan kepada wartawan, Senin (30/10/2023). 

Uci menambahkan, pelaku diketahui berjumlah 10 hingga belasan orang sedang minum miras. Lalu datang lagi kawan si H ikut memijak. 

"Mekihat kejadian, adik junior saya Abdul Gofar dan Rafi Aditya datang melerai. Saat itulah mereka juga langsung memukuli adik junior saya. Rafi Aditya hidungnya patah dan Abdul Gofar kepala bagian belakang koyak dipukuli dan dikeroyok pelaku," tambahnya. 

Lalu, belasan pelaku kembali mengamuk melempari kaca gedung UKUKM. Saat itu salah seorang korban, Sabili Dahlan yang sedang tertidur terkejut dan keluar melihat aksi brutal kawanan pelaku tersebut. 

"Bang Sabili Dahlan langsung dipukuli mereka dengan kursi lipat besi yang ada disitu dan besi tratak panjang. Kaki bang Sabili tempurung kakinya pecah dan kepalanya koyak 9 jahitan. Kami sebagai korban berharap para pelaku segera ditangkap," harap Uci kepada wartawan. 

Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Ps Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa belum membalas konfirmasi wartawan. 

Begitu juga saat dikonfirmasi kepada Humas UINSU, Yuni dan WR 3 UINSU, Prof DR Katimin belum membalas konfirmasi wartawan. (Rom)

Share:
Komentar

Berita Terkini