Pemkab Dairi dan MUI Giat Operasi Pasar Murah di Mesjid Agung Sidikalang |
DAIRI - Dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat, Pemerintah Kabupaten Dairi bekerjasama dengan BULOG melakukan operasi pasar murah yang diadakan di pasar pasar yang ada di Kabupaten Dairi.
Selain untuk hal tersebut kegiatan ini juga bertujuan untuk me.monitor kenaikan harga yang ekstrim yang bisa memberatkan bagi masyarakat.
Satu hari menjelang Hari Raya Qurban Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H, Majelis Ulama Dairi bekerja sama dengan FORKOPiMDA dan Bulok mengadakan operasi pasar murah di Mesjid Agung Sidikalang (28/6/2023).
Terlihat ratusan masyarakat umat muslim memadati Mesjid Agung Sidikalang.
Menurut keterangan yang didapat dari Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi Lipinus Sembiring, jumlah paket yang disediakan ada 600 paket yang akan dibagikan kepada 600 warga yang berasal dari 13 BKM (Badan Kesejahteraan Mesjid). 13 BKM yang diundang berada di 3 kecamatan yang radiusnya tidak terlalu jauh dari Kecamatan Sidikalang yaitu Kecamatan Sitinjo, Siempat Nempu hulu dan BKM yang ada di Kecamatan Sidikalang sendiri.
" Ada 13 BKM dari 3 kecamatan yang kita sosialisasikan terkait pelaksanaan Operasi Pasar Murah ini yaitu Kecamatan Sidikalang, Sitinjo dan Kecamatan Siempat Nempu Hulu." ujar Wahlin Munte Ketua MUI Dairi. Lebih lanjut Wahlin Munte menerangkan kalau BKM yang diundang adalah BKM yang berada paling dekat radiusnya dari Kecamatan Sidikalang.
"Kalau terlalu jauh kan kemungkinannya masyarakat akan terbentur di ongkos yang akhirnya masyarakat tersebut tidak merasakan keuntungan dari operasi pasar murah ini akibat mahalnya perongkosan." ujar Wahlin Munte mengakhiri.
Sementara itu Lipinus Sembiring menerangkan bahwa dengan uang Rp 148.000 masyarakat sudah bisa menebus 10 kg beras, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng. Bila dibandingkan dengan harga pasar dimana beras dengan kualitas yang sama saat ini berkisar Rp 12.500 s/d 13 000 per kilonya. Untuk gula pasir seharga Rp 14.000 dan minyak goreng Rp 14.000.
Dengan operasi pasar ini masyarakat sudah mendapat keuntungan sebesar Rp 33.000.
" Kita kan selalu memantau perkembangan harga pasar dan setiap Minggu selalu merilis harga barang diseluruh pasar pasar yang ada di Kabupaten Dairi. Bila ada daerah yang mengalami kenaikan yang ekstrim, kita luncurkan operasi pasar untuk menetralkan harga." ujar Lipinus Sembiring menerangkan.
" Kita kwatirkan biasanya setiap hari hari besar kecenderungan harga naik, jadi kita antisipasi dengan melaksanakan operasi pasar." ujar Lipinus mengakhiri.
Hingga saat ini berdasarkan keterangan yang didapat dari Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten Dairi Lipinus Sembiring bahwa selama gelombang kedua sejak awal lebaran 2023 dalam 6 kali pelaksanaan operasi pasar, Bulog yang difasilitasi Pemkab Dairi telah menyalurkan beras sebanyak 23 ton, gula pasir 4,6 ton dan minyak goreng 4600 liter kepada masyarakat Dairi. (Mula)