Dituduh Cabuli ABG Diatas Motor, Keluarga Sahnan Harahap "Mengamuk" Meminta Keadilan

Editor: Redaksi1 author photo
 
MEDAN - Seketika pengunjung Mako Polrestabes Medan dihebohkan dengan teriakan histeris dan tangisan belasan keluarga Sahnan Harahap yang tidak berterima dengan penetapan tersangka adiknya yang dituduh telah melakukan pencabulan terhadap anak baru gede (ABG) diatas motor, Rabu (31/5/2023). 

Hal ini disampaikan abang tersangka, Kasman Harahap, ia menuntut keadilan karena ia yakin adiknya menjadi korban penjebakan. 

"Kami di sini bang menuntut keadilan karena kami merasa adik kami dijebak, dan ada indikasi keberpihakan oknum kepada pihak pelapor," ujarnya.

Kasman menambahkan, dari hasil keterangan saksi di lokasi kejadian, bahwa adiknya tidak ada melakukan pencabulan. 

"Adik kami dijebak, kami sudah mendapat keterangan saksi dilokasi dan keterangan adik saya bahwa adik saya tidak melakukan pencabulan. Karena keterangan adik saya, mereka berkenalan baru 2hari, yaitu si perempuan (pelapor) mengajak jalan, ternyata ditengah jalan perempuan itu turun dan adik saya pulang, tak lama adik saya disuruh datang lagi, adik saya disergap langsung ditangkap," tambahnya. 

Kasman kembali menjelaskan bahwa pengakuan satpam dilokasi kejadian ketika ditanyakan penangkapan tersebut mengaku bahwa telah terjadi penangkapan narkoba. 

"Jadi adik saya benar-benar difitnah dan dikondisikan, itu anggapan keluarga. Saya abang kandungnya bang," bebernya. 

Lalu, Kasaman menjelaskan bahwa kejadian bermula saat pelapor mengajak tersangka jalan-jalan menggunakan sepeda motor. Namun selama diperjalanan pelapor terus bermain Hp di jalan. 

"Jadi si perempuan (pelapor) karena main Hp sepanjang jalan, adik saya menegur dengan menepuk paha pelapor sambil bertanya "macem mana, kita mau kemana" seperti itu. Itulah yang dituduhkan sebagai pencabulan," jelasnya. 

Kasman kembali menjelaskan bahwa saat ini tidak ada visum, tidak ada bukti dan saksinya cuma warga yang ada disitu. 

"Kejadian siang bolong, diatas kereta lagi. Apa mungkin bisa melakukan pencabulan diatas kereta? Siang-siang. Tolonglah kami kepada Bapak kapolda, Bapak Kapolri, Bapak Kapolrestabes Medan, Bapak Jokowi Presiden, berikan keadilan kepada kami. Kami ini masyarakat miskin, yang betul-betul butuh bantuan, kami tidak mengerti hukum, kami tidak mau juga ada sahnan, sahman lain yang terjebak seperti ini," harapnya mengakhiri. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan akan mengecek kejadian tersebut. 

"Baik akan saya cek, terima kasih," ucapnya singkat. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini