Mencekam! Warga Pasar XI Desa Manunggal Ditembak OTK Dan Diancam Bunuh

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Usman Agus (47) warga Kampung Manunggal, Pasar 11, Desa Manunggal nyaris tewas ditembak OTK saat ronda. Ironisnya, saat ini warga juga ketakutan karena diteror akan dibunuh jika tidak keluar dari kampung tersebut, Jumat (14/4/2023). 

Menurut informasi, aksi brutal kawanan preman tersebut bermula saat warga keberatan dengan tindakan salah satu oekerja gudang minyak yang hendak menutup Tempat Pemakaman Umum (TPU). Keberatan warga membuat orang-orang yang diduga suruhan pemilik usaha menjadi marah dan kerap terjadi keributan. Puncak keributan terjadi pada Senin (10/4/2023) malam. Saat itu korban yang sedang ronda di sekitaran TPU tiba-tiba ditembak oleh OTK. Akibatnya lengan kanannya terluka tembak dan terpaksa menjalani operasi. Parahnya lagi, saat ini warga ketakutan karena mendapat ancaman akan dibunuh jika tidak keluar dari kampung tersebut. Tak terima, korban pun melaporkan kasus ini ke Mapolres Pelabuhan Belawan dengan STTLP/381/IV/2023/SPKT/PELBLWN/Polda Sumut. 

"Saat itu saya lagi jaga material pembangunan posko tanah wakaf TPU, tiba-tiba saat memegang Hp saya ditembak dari belakang," ujar korban, Usman Agus kepada wartawan. 

Agus menambahkan bahwa pelaku diketahui berjumlah 2 orang dan salah seorang pelaku menggunakan softgun. 

"Tapi dari gudang saya lihatbada orang lagi menonton. Lalu saya langsung menghubungi kawan melalui Whatsapp grup bahwa saya ditembak. Dan saat bersama teman-teman mengejar, kami temukan martil dan selop pelaku," katanya. 

Lalu, Agus menjelaskan, kasus ini terjadi diduga dikarenakan permasalahan tanah. Dimana pelaku berencana menguasai lahan tanah TPU. 

"Saya harap pelaku segera ditangkap. Warga sudah resah. Soalnya warga diancam bunuh. Pelaku mengatakan penembakan ini belum seberapa, apabila tidak mendengarkan akan kami habisi," terang korban melalui Whatsapp," terangnya mengakhiri. 

Dilokasi yang sama, salah seorang warga yang juga Wakil Ketua BPRPI, Sama Telambanua menjelaskan bahwa saat ini warga ketakutan karena diancam bunuh. 

"Pasar XI Desa Manunggal banyak sekali preman-preman yang mengklaim tanah ini milik mereka. Jadi senin itu terjadi penembakan Usman Agus, lalu beberapa jam kemudian saya diteror jika ingin selamat angkat kaki dari Pasar XI, jangan menjadi korban kedua disini" ujarnya. 

Sama, sebagai warga berharap Perlindungan Hukum dikarenakan warga sudah sangat resah dengan aksi brutal para preman. 

"Saat ini sudah dilakukan penembakan terhadap rekan kami. Maka mungkin juga dilakukan kepada saya dengan ancaman melalui Whatsapp. Saya harap ini diusut tuntas," harapnya mengakhiri. 

Namun sayang, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya (WA), Kapolres Pelabuhan Belawan, Josua Tampubolon belum membalas konfirmasi wartawan. (Rom) 
Share:
Komentar

Berita Terkini