Mengenal 'SN', Mengaku Nabi Berjuluk Raja Rohani Penyebar Ajaran Sesat

Editor: Redaksi1 author photo
Mantan pengikut aliran sesat Raja Rohani saat wawancara dengan wartawan
MEDAN - Ajaran menyimpang atau aliran sesat Raja Rohani yang muncul di Tanah Garapan Pasar 4 Klambir V Kebun ini dipimpin sosok pria lanjut usia berinisial SN (84). Ia diketahui merupakan warga Jalan Gaperta Ujung, Medan Helvetia dan berprofesi sebagai Petani. 

Hal ini disampaikan oleh mantan pengikut Mariono saat ditemui wartawan. Ia mengatakan bahwa saat ini SN tinggal bersama istri mudanya di sekitaran Jalan Medan-Binjai KM 12. 

"Saat ini informasinya SN tinggal bersama istri mudanya di Jalan Medan-Binjai KM 12. Istri mudanya itu adalah istri muridnya yang secara diam-diam dipakainya," ujar Mariono diamini mantan pengikut lainnya, Senin (2/1/2023). 

Mariono menjelaskan bahwa aliran ini pertama sekali dibuka di Jalan Cempaka Gaperta Ujung, Medan Helvetia. Saat itu pengikutnya diperkirakan berjumlah 50-an KK (Kepala Rumah Tangga). 

"Setelah beberapa tahun disitu, saya disuruh menjual rumah dan diharuskan pindah ke tanah garapan Klambir 5 Kebun, hingga 2021 sebelum saya sadar, aktifitas dilaksanakan dirumah saya," terangnya sambil beristighfar. 

Mariono menjelaskan bahwa SN mengaku sebagai Nabi, Raja Rohani yang merancang hidup murid-muridnya dimana ia (SN) mengaku mengetahui Masa Lalu, Masa Sekarang dan Masa Depan. 

"Dia itu mengaku Nabi, Raja Rohani yang memimpin rohani kami. Dia mengaku merancang hidup kami. Segala sesuatunya harus mengikuti rancangannya, jika tidak akan mendapat hukuman seperti sakit" katanya.  

Berbagai tindakan semena-mena SN terhadap para pengikut membuat beberapa murid sadar dan bertobat. Aliran sesat ini memaksa Percerian suami-istri, memutuskan hubungan dengan anak bahkan menyantet pengikut  jika melawan kehendak SN. 

"Bukan hanya disuruh cerai, anak-anak kami pun harus dibuang atau dikeluarkan dari KK jika tidak mau nurut. Setiap hari kami selalu ketakutan. Istri muridnya pun sanggup diembatnya. Selain harta hilang, istri dan anak dilecehkan. SN juga sanggup "merampas" istri murid yang sampai saat ini tinggal serumah," beber Mariono. 

Ia bersama pengikut lainnya berharap pihak Kepolisian dan instansi terkait  segera membubarkan aliran sesat ini agar tidak ada lagi korban lainnya. 

"Kakak ini (menunjuk salah seorang mantan murid) adiknya ikut aliran sesat, sampai saat ini tidak pernah pulang, tidak diketahui dimana keberadaannya. Lalu banyak hidup kami hancur karena ilmu-ilmu santet si SN. Kami mohon kepada Bapak Polisi dan instansi lainnya untuk membubarkan aliran ini dan menyelamatkan saudara kami lainnya," harap Mariono dan lainnya mengakhiri. 

Diberitakan sebelumnya, sebuah Aliran kepercayaan  berkedok Pengajian Agama Islam yang dipimpin seorang pria lanjut usia  mengaku 'Raja Rohani' resahkan warga di Tanah Garapan Pasar 4 Klambir V Kebun. 

Pasalnya ajaran yang diduga sesat tersebut berlawanan dengan kaidah agama Islam, selain mengaku dapat membaca masa lalu, masa sekarang dan masa akan datang, aliran tersebut juga dengan bermodus pengobatan tradisional melakukan pelecehan seksual terhadap murid atau pengikutnya. 

"Ajaran ini kepada kami muridnya dikenalkan Jasmani dan Rohani karena dia 'Raja Rohani' yang bisa membaca  masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Jadi kami harus nurut dan patuh dengannya karena dialah yang merancang keselamatan buat kami muridnya," ujar salah seorang mantan murid, Mariono yang berhasil keluar dari aliran sesat tersebut, Jumat (23/12/2022). (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini