PBL Tematik 'Stunting' FKM USU Dengan Dinas PPKB Sumut, Pola Asuh Anak Dan Kemiskinan Faktor Utama Penyebab Stunting

Editor: Romeo galung author photo
MEDAN - Dari hasil penelitian Problem Based Learnig (PBL) Tematik 'STUNTING' kerjasama antara Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU dan Dinas PPKB Sumut di 6 Kabupaten/Kota ditemukan bahwa faktor utama anak beresiko stunting adalah pola asuh anak yang salah dan kemiskinan. 

Hal ini disampaikan oleh salah seorang Ketua Kelompok PBL Tematik FKM USU, Fadillah. Ia menjelaskan bahwa banyak menemui balita-balita yang beresiko stunting dikarenakan faktor gizi anak yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang tidak memadai.

"Setelah kita berdiskusi dengan keluarga binaan banyak faktor yang menyebabkan stunting seperti faktor gizi anak yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang tidak memadai. Jadi kami banyak melihat anak-anak makan nasi dengan lauk mie instant 4-5 kali sehari," ujarnya, Kamis (29/12/2022). 

Adapun penelitian PBL Tematik dilakukan di 6 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara seperti Langkat, Batubara, Asahan, Deliserdang, Tebing Tinggi, Binjai dan Medan. 

"Selain itu kami juga banyak melihat lingkungan yang jauh dari kata layak dan banyak orangtua tidak memberikan Imunisasi lengkap kepada anak," terangnya. 

Dilokasi yang sama, Kabid Pengendalian Penduduk Dinas PPKB Sumut, Laura Ance Sinaga menjelaskan bahwa hasil dari PBL Tematik, kerjasama FKM USU dengan Dinas PPKB Sumut untuk materi stunting ditemukan bahwa faktor penyebab beresiko stunting itu kemiskinan karena kemiskinan mempengaruhi Pola Asuh anak. 

"Jadi dari mahasiswa ini, hasil evaluasi stunting tidak bisa hanya masalah kesehatan saja, tapi penting juga masalah kemiskinan dituntaskan. Dan penting juga sanitasi diperbaiki. Kedepan PBL Tematik akan kita sempurnakan dengan semakin banyak cakupannya, semakin kita tahu gambaran apa yang harus kita lakukan untuk mengentaskan stunring di Sumatera Utara," harapnya mengakhiri. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini