MEDAN - Dari hasil investigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Forum Batak Intelektual (FBI) Kota Medan, lokasi judi tembak ikan berkedok game ketangkasan tersebut dikuasai oleh 5 orang bandar berinisial DS, SP, A, CD dan MY. Namun untuk keseluruhan wilayah di dominasi oleh mesin judi tembak ikan merek DS dan SP.
Adapun beberapa lokasi yang berhasil diketahui oleh LBH Forum Batak Intelektual (FBI) Kota Medan adalah, untuk wilayah hukum Polsek Medan Barat dikuasai oleh mesin judi tembak ikan merek DS dan SP yaitu :
- Pinggir rel kereta api di depan gang langgar atau di belakang pajak glugur dengan (Merk DS dan SP)
- Pinggir rel kereta api di depan gang murni (DS dan SP)
- Pingir rel kereta api markas OKP
- Di Lorong 7 Brayan (erek DS, SP)
- Di lorong 14 pinggir sungai (merek DS,SP)
- Di dalam Pasar Palapa Brayan (merek DS,SP)
Untuk wilayah hukum Polsek Medan Helvetia didapati mesin judi tembak ikan di sebuah warnet Jalan Klambir 5, Kampung Lalang
Dari keseluruhan wilayah, lokasi judi terbesar adalah di wilkum Polsek Medan Tembung, dimana mesin merek DS dan SP juga telah tersebar di beberapa titik seperti :
- Di Jalan Durung simpang 4, rumah kayu disebelah bengkel kereta (merek DS dan SP)
- Di Jalan Kemenangan/Jalan Dahlia (Merk DS )
- Di Jalan Rela dikelola langsung oleh DS
- Di NBandar Khalifah dikelola oleh merek A dan DS
- Di Jalan Besar Percut Seituan Gang Pancasila dikelola A dan DS
- Di Benteng dikuasai oleh merek CD dan SP
- Di pinggiran rel Tembung Pancasila (merek Ds dan SP)
- Pinggiran rel Tembung/Pancasila merek DS 1 meja dikelolah oleh P dan 5 mesin dindong dikelolah oleh warga Tionghoa berinisial A
Sedangkan merek MY tersebar di :
- Jalan Permai sebelah Perumahan, dekat titi jembatan
- Jalan Dahlia di sebelah gereja
- Di Doorsmeer Sagala
- Pinggiran rek KA Tembung
"Masih lokasi ini yang kami ketahui, namun pemilik terbesar berinisial A, menguasai hampir di seluruh Kota Medan. Untuk memuluskan aksinya, pihak bandar kerap memecah mesin judi tembak ikan dibeberapa titik,"ujar Direktur LBH FBI Kota Medan, Robert I Tamba, SH.MH, Rabu (30/4/2025).
Robert berharap Kapolda Sumatera Utara dan Kapolrestabes Medan untuk segera mengatensi menggrebek dan menangkap para lokasi tersebut.
"Segera grebek dan tangkap para bandar judi tersebut. Warga sudah sangat resah," harapnya mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Forum Batak Intelektual (FBI) Kota Medan melaporkan 3 Polsek jajaran Polrestabes Medan karena diduga melakukan pembiaran maraknya judi tembak ikan sehingga meresahkan masyarakat sekitar, Selasa (29/4/2025). (Rom)