dr T Amri Fadli, MKes : "Visi misi Gubernur Sumatera Utara telah menjawab tantangan Bonus Demografi dengan strategi Membangun Desa Menata Kota"
MEDAN - Kadis PPKB Sumatera Utara, dr T Amri Fadli, MKes menegaskan bahwa Sumatera Utara Tahun 2022 sambut Bonus Demografi, dimana hal ini merupakan momentum untuk melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi karena jumlah ketersediaan SDM usia produktif yang melimpah.
Oleh karena itu, Visi misi Gubernur Sumatera Utara telah menjawab tantangan Bonus Demografi dengan strategi Membangun Desa Menata Kota dan menciptakan sumber daya manusia unggul melalui misi mewujudkan masyarakat sumut yang bermartabat, terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri.
Hal ini disampaikannya saat mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Penyusunan Publikasi Analisis Tematik Hasil LF SP2020 Provsu dengan tema "Generasi Muda Di Era Bonus Demografi Potensi Peluang dan Tantangan".
"Kebijakan ekonomi untuk membangun Sumatera Utara, ini sudah dilakukan. Pak Gubernur sudah membangun kawasan ekonomi khusus, kemudian beliau mengaktifkan pelabuhan-pelabuhan termasuk Pelabuhan Kuala Tanjung dan ini untuk kebijakan ekonomi /fiskal meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," ujar Kadis PPKB Sumatera Utara, dr T Amri Fadli, MKes, Rabu (14/12/2022).
Amri juga menegaskan bahwa Sumatera Utara telah menjawab 6 syarat menghadapi Bonus Demografi salah satunya kebijakan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja.
"Untuk kesempatan kerja, pemerintah Sumatera Utara juga mampu menjawabnya dengan 8 prioritas pembangunan melalui peningkatan kesempatan kerja dan berusaha dengan pembukaan lapangan kerja," terangnya.
Adapun 6 syarat Bonus Demografi adalah :
1. Mencermati perubahan struktur penduduk
2. Meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak
3. Investasi di bidang pendidikan dengan keahlian dan kompetensi guna meningkatkan kualitas tenaga kerja
4. Kebijakan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja
5. Good Govermance serta prosedur investasi yang sederhana
6. Pertumbuhan ekonomi yang di indikasikan dengan jumlah produksi yang lebih besar daripada timgkat konsumsi