Terkendala Curah Hujan Tinggi, PT HK Targetkan 3 Minggu Perbaikan Jalan Perintis Kemerdekaan Sunggal Rampung

Editor: Redaksi1 author photo

MEDAN - Tingginya intensitas hujan di Sumatera Utara khususnya Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sei Semayang, Sunggal membuat para pekerja perbaikan jalan proyek Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang Sumatera Utara terkendala. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Akbar
Perwakilan KSO Operasional Manajer. Ia menegaskan bahwa PT HK menargetkan dalam waktu 3 minggu akan menyelesaikan perbaikan jalan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sei Semayang, Sunggal. 

"Kami meminta kepada masyarakat untuk bersabar dengan kondisi lapangan kita ini, kita sudah bekerja semaksimal mungkin. Dengan curah hujan di bulan september ini, kita upayakan 3 minggu  kita bisa selesaikan pekerjaan pengaspalan lebih kurang 1 km ini," ujarnya, Jumat (2/9/2022). 

Akbar menambahkan bahwa khusus perbaikan badan jalan yang dikeluhkan oleh warga, PT Hutama Karya (HK) mengganti tanah timbunan sesuai desain dengan hamparan sirtu yang kemudian dilanjut dengan lapisan agregat kelas B.

"Adapun kendala terkait pelaksanaan di lapangan yaitu hujan yang setiap hari mengguyur lokasi pekerjaan sehingga menyulitkan proses pemadatan. Kemudian kita diskusi dengan pemerintah setempat untuk pergantian tanah  menjadi sirtu untuk penambahan pondasi sehingga kita bisa kerjakan pengaspalan sekarang dengan kondisi curah hujan di bulan September ini," terangnya. 

Kemudian, Akbar kembali menegaskan pihaknya masih dalam pengerjaan perbaikan jalan. 

"Kita sudah hamparkan sirtu dan kita buka galian jalan sepanjang 100 meter dimulai pagi tadi. Harapannya kita sudah selesaikan sepanjang 1 km ini kurang lebihnya 3 minggu," tegasnya lagi mengakhiri. 

Dilokasi yang sama, Pelaksana Kepala Dusun 9, Hasanudin mengucapkan terima kasih kepada PT HK yang cepat menanggapi keluhan masyarakat. 

"Terima kasih kepada PT HK cepat dalam menanggapi keluhan-keluhan kami selaku warga," ucapnya.  

Adapun dalam pernyataan PT Hutama Karya, sehubungan dengan adanya pemberitaan mengenai Hutama Karya yang diduga ingkar janji dalam memperbaiki jalan yang merupakan dampak dari proyek Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang Sumatera Utaramenyampaikan klarifikasi sebagai berikut: 

1. Bahwa saat ini tengah dilaksanakan pekerjaan pembangunan SPAM Regional Mebidang dengan 4 paket pekerjaan yang meliputi masing-masing dua paket konstruksi dan supervisi. Untuk pembangunan JDU dilakukan oleh Abipraya Hutama KSO yang terdiri dari PT Brantas Abipraya sebagai Leader dan PT Hutama Karya (Persero) sebagai member. Pembangunan JDU ini memiliki panjang penanganan 18 km, dengan diameter pipa 1.200 - 1.400 milimeter dan total volume reservoir 5.500 m³. Dengan progress fisik hingga Agustus 2022 mencapai 81,72%, proyek ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022. 

2. Abipraya Hutama KSO selaku kontraktor telah berkoordinasi dengan konsultan dan pemberi kerja yang berwenang untuk melakukan penanganan khusus terkait perbaikan badan jalan yang dikeluhkan oleh warga. Perbaikan dilakukan dengan mengganti tanah timbunan sesuai desain dengan hamparan sirtu yang kemudian 
dilanjut dengan lapisan agregat kelas B. Adapun kendala terkait pelaksanaan di lapangan yaitu hujan yang setiap hari mengguyur lokasi pekerjaan sehingga menyulitkan proses pemadatan. Perbaikan telah dimulai sejak tanggal 2 September 2022 dan diharapkan beberapa hari ke depan, Jalan Perintis Kemerdekaan dapat diselesaikan dengan lancar. 

3. Hutama Karya selaku member Abipraya Hutama KSO memastikan melakukan pembangunan proyek sesuai dengan prosedur yang berlaku, tanpa mengabaikan aspek transparansi, kenyamanan dan keselamatan kepada masyarakat. 

4. Melalui klarifikasi ini, Hutama Karya bermaksud untuk memberikan penjelasan terkait dengan informasi yang kurang berimbang dan mengapresiasi dukungan masyarakat agar 
pembangunan proyek ini dapat berlangsung dengan baik dan segera rampung. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini