Mengamuk Ditagih Hutang Rp 1 Juta, Pintin Dilapor Ke Polisi Dituduh Memukul. Polrestabes Medan Upayakan Mediasi!

Editor: Redaksi1 author photo

Kompol T Fathir Mustafa  : "Satreskrim Polrestabes Medan upayakan mediasi kedua belah pihak agar berdamai"
MEDAN - Pintin Sumarni (43) warga Jalan AR Hakim yang saat ini menjadi pesakitan di Mapolsek Medan Area membantah pernyataan kuasa hukum Acen. Ia menegaskan bahwa penangkapan Acen oleh Satreskrim Polrestabes Medan dikarenakan melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat orangtuanya, Lani Irawati (70) menangih hutang Rp 1 Juta di Komplek Asia Mega Mas. 

Menurut informasi, kejadian bermula sekitar bulan Februari 2022 lalu. Saat itu Acen meminta bantuan butuh uang untuk berobat karena berantam dengan suaminya. Karena kasihan, Pintin pun menjaminkan dengan meminjam uang kepada ibunya, Lani Irawati. Namun setelah tiba masa pembayaran, Acen memblokir semua telepon sehingga ia dan ibunya tidak bisa menagih hutang. Kemudian, Senin (6/6/2022) muncullah ide menagih hutang Acen melalui Erni. Setelah dihubungi EN, Acen pun akhirnya mendatangi ibunya di Komplek Asia Mega Mas. Pelaku (Acen) datang sambil marah-marah dan menunjuk-nunjuk wajah ibunya. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, ia pun mencoba melerai keributan. Saat itulah tiba-tiba tangannya ditangkap EN dan badannya digaruk Acen hingga terluka. Beruntung saat kejadian dilerai oleh warga. 

"Awal kejadian itu, Februari 2022 lalu. Saat itu Acen menghubungi saya mau pinjam uang karena dia ada berantam sama suaminya, masih ada WA-nya sama saya. Katanya minjam buat berobat. Jadi saya kasihan, lalu saya jaminin pinjam sama mamak Rp 1 Juta. Minjamnya bulan Februari lalu," ujar Pintin Sumarni, Senin (29/8/2022). 

Pintin menambahkan, karena ia dan ibunya kesulitan menagih hutang, maka ia berinisiatif meminta tolong kepada EN. Akhirnya, keduanya berjanji bertemu di Komplek Asia Mega Mas. 

"Kami menghubungi Acen sudah tidak bisa lagi karena sudah di block. Tapi si EN bisa menghubungi, lalu diminta mamak, si EN coba hubungi acen hutangnya gimana. Lalu kami janjian bertemu di Asia Mega Mas," terangnya. 

Lalu Pintin menjelaskan, pertemuan ia, Ibunya dengan Acen dan EN, Senin (6/6/2022) lalu. Disitu Acen terlihat marah dan menantang ibunya yang sudah tua tidak mau membayar hutang. 

"Pas mamak saya tanya hutangnya, dia langsung jawab menantang "Kalau tidak mau bayar kenapa?", Mamak marah, kalo kau gak mau bayar gpp, biar kusumbangin. Jadi dia marahnya sambil tunjuk muka mamak. Saat itu posisi saya agak jauh, dia sama temannya EN. Adek saya belum datang," terangnya. 

Namun karena ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan, Pintin mencoba melerai keributan tersebut. Namun naas, tiba-tiba EN memegang tangannya dan disambut cakaran Acen. 

"Saya coba mau pisahin mamak saya, takut kenapa-napa. Tapi saat ribut mulut si EN langsung pegang tangan saya, saya tidak bisa membela diri langsung dicakar si Acen. Saya tidak bisa balas karena tangan saya ditangkap si EN. Lalu baju saya dikoyakkan sampai kancing lepas. Saat itulah waarga sekitar langsung memisahkan," terang Pintin. 

Kemudian, Acen mengancam akan mengadukannya ke Kepolisian, namun karena ia tidak melakukan pemukulan, ia pun tidak menggubrisnya. 

"Katanya mau mengadukan saya, saya tidak mengadukan dia karena gak mukul dia. Saya tidak ada sama sekali melakukan pemukulan, demi Tuhan. Yang menganiaya saya si Acen sudah ditahan di Polrestabes Medan," bebernya. 

Namun ia tidak berterima dengan mediasi yang telah beberapa kali dilakukan di Mapolsek Medan Area, pelapor meminta biaya FANTASTIS jika ingin adanya perdamaian. 

"Saya sempat mau berdamai tapi mereka minta banyak, saya ini yang korban, saya tidak mau bayar, saya mau lanjut sampai ke Pengadilan," tegasnya mengakhiri. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa membenarkan adanya penangkapan tersebut Acen di Mapolrestabes Medan.

"Tersangka sudah kita amankan, Satreskrim Polrestabes Medan upayakan mediasi kedua belah pihak agar berdamai," tegasnya singkat. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini